Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, berpendapat apa yang dilakukan Partai Golkar bersama PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah manuver cerdas.
Sebagai partai yang telah berdiri lama, Budi mengatakan Golkar punya kehebatan dalam membaca situasi jelang Pemilu 2024.
"Dia sadar betul tadi '2024 siapa nih?' koalisinya dulu, baru capres-cawapres, kan begitu. Dia grouping dulu. Ini sebenarnya koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP ini menurut saya cerdas," kata Budi dalam Adu Perspektif di kanal Youtube Total Politik, dilihat Kamis (26/5/2022).
Budi menyebut dengan adanya pembentukan koalisi ini, bakal mencegah benturan hingga ke akar rumput.
"Tapi maksud saya, Golkar ini, dengan PAN dan PPP, di bawah enggak tabrakan. Jadi ini mengunci ada tiga sampai empat partai dengan manuver ini, di luar PDI dan Gerindra, ya Nasdem, Demokrat, PKS sudah terkunci." kata dia.
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Desak Penunjukan TNI Jadi Penjabat Bupati Seram Bagian Barat Dibatalkan
Dengan Golkar, PPP, dan PAN sudah memutuskan berkoalisi, dia menyebut partai tersisa yang bakal melakukan langkah selanjutnya.
"Coba bayangkan manuver ini. Ini kan di tengah nih, ada tiga-empat partai yang tersisa untuk berkoalisi, Nasdem, PKB, Demokrat, dan PKS; nah itu kawinnya bagaimana tuh? Empat partai ini, dia perlu tiga untuk jadi satu tiket. Nah, empat partai ini harus jadi satu untuk dapatkan tiket," ujar dia.
Baca juga: Ingin Pimpin Poros Baru Koalisi Pilpres 2024, Waketum PKB: Tapi Harus Sadar Diri
Keempat partai yang disebutkan Budi, tak akan mulus dalam mengunci atau memutuskan berkoalisi.
"Dari isi ideologi, dari sisi calonnya, pasti ruwet. Selama partai itu ngunci, dia itu jadi sesuatu yang mempersulit koalisi. Menurut saya, (KIB) ini manuver paling cerdas," katanya.