Kepolisian dan tim SAR melanjutkan pencarian pada Jumat (27/5/2022) dengan jangkauan yang lebih luas.
"Kepolisian Swiss beserta tim SAR akan melanjutkan proses pencarian dengan jangkauan yang lebih luas hari ini, Jumat, 27 Mei 2022, mulai pukul 09.00 CEST (waktu Swiss) - selesai," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, dilansir Kompas.com, Sabtu (28/5/2022).
Baca juga: Anak Ridwan Kamil Berenang di Sungai Aare dengan Teman yang Lama Tinggal di Swiss
Patroli Via Darat dan Udara
Dikutip dari Kompas.com, hilangnya Eril turut diberitakan media Swiss, 20 Minuten pada Jumat (27/5/2022).
20 Minuten memasang judul Zuletzt in der Aare gesehen – indonesischer Tourist (23) wird vermisst (Terakhir terlihat di Aare - turis Indonesia (23 tahun) hilang).
Setelah mendapat laporan, polisi langsung menggelar pencarian di wilayah antara Eichholz dan Marzili, lokasi Eril terakhir terlihat.
Pencarian dilakukan dengan berbagai patroli jalur udara dan darat.
Tepi Sungai Aare disisir dengan berjalan kaki, dan pos-pos pengamatan didirikan di sejumlah jembatan.
Kemudian di sungai, polisi medis dan maritim yang bertugas melakukan pencarian anak sulung Ridwan Kamil tersebut.
Operasi pencarian masih berlangsung, tetapi diprediksi bakal tidak mudah karena air Sungai Aare sedang keruh.
Menurut Humas Polisi Bern, Patrick Jean, air Sungai Aare keruh karena lelehan salju pada Jumat (27/5/2022).
Polri Ajukan Penerbitan Yellow Notice ke Interpol Swiss
Kepolisian RI turun tangan untuk membantu mencari keberadaan Eril.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Swiss agar menanyakan proses pencarian Eril.
"Secara informal kita menanyakan melalui jalur P to P ke pihak Swiss perkembangan penanganan hal tersebut," kata Dedi, Jumat (27/5/2022), dilansir Tribunnews.com.
Dedi menambahkan pihaknya juga telah meminta identitas Eril untuk mengajukan penerbitan Yellow Notice ke interpol Swiss.
Baca juga: Hilangnya Emmeril Bukan Kejadian Baru, Banyak Turis Tenggelam di Sungai Aare, Tak Tahu Bahayanya
Hal ini untuk mempercepat pencarian Eril yang telah menghilang 12 jam terakhir.
"Identitas korban sedang kita mintakan via Polda Jawa Barat untuk kita mintakan Yellow Notice atau pencarian orang ke interpol Swiss dan seluruh anggota Interpol lainnya," ujarnya.
Kendala Polisi
Sementara itu, polisi Bern mengungkap dua alasan sulitnya melakukan pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare.
Patrick Jean menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare.
Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju.
Itulah sebabnya mengapa pencarian selama enam jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.
Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare.
Sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter
Lokasi tepatnya Eril hilang adalah di pusat kota Schonau Steg, Provinsi Bern, Swiss. (Tribunnews.com/TribunJabar/Kompas.com)