TRIBUNNEWS.COM - Inilah update kecelakaan maut di ruas jalan Tol Cipularang Km 92, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (11/11/2024) sore.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast, sopir truk tronton bernama Rouf (44) yang menyebabkan kecelakaan beruntun ini akan segera diperiksa.
"Ya nanti dia akan diperiksa secepatnya. Dan untuk interogasi dilakukan di Polres Purwakarta," ujar Jules dilansir TribunJabar.id, Selasa (12/11/2024).
Jules menyebut, bangkai-bangkai kendaraan yang ringsek akibat kecelakaan beruntun tersebut dibawa ke pos induk PJR Korlantas Polri di GT Jatiluhur.
"Jadi, sesuai hasil koordinasi Kapolres Purwakarta dengan pihak RS Abdul Radjak Purwakarta, yang bersangkutan sampai dengan pukul 12.00 tadi masih dalam tahap observasi tim dokter."
"Direncanakan memang sore bila tim dokter telah selesai observasi dan perawatan ke yang bersangkutan dan akan segera dibawa serta diamankan di Polres Purwakarta," ucap Jules.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Andriansyah menyebut, kendaraan bernomor polisi B 9440 JIN yang dikemudikan Rouf datang dari arah Bandung menuju Jakarta.
Saat melaju di jalan yang menikung dan menurun, sopir truk ini diduga kurang antisipasi sehingga menabrak beberapa kendaraan yang melaju pelan karena sedang terjadi antrean.
"Tiba di TKP saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga pengemudi kurang antisipasi selanjutnya menabrak beberapa kendaraan yang sedang melaju pelan karena sedang terjadi antrean," ucapnya, Selasa.
Bangkai Truk Diperiksa
Proses penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan beruntun di Tol Cipularang terus dilakukan.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipularang, Komisi V DPR RI Soroti Pengawasan Uji KIR
Pada Selasa malam, tim penguji dari Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta dan Agen Pemegang Merek (APM) truk Hino melakukan pemeriksaan bangkai truk yang dikendarai Rouf.
Di pool derek Gerbang Tol Jatiluhur Purwakarta sekitar pukul 20.00 WIB, petugas gabungan tersebut mulai melakukan tugasnya.
Pemeriksaan tampak dilakukan secara menyeluruh, mulai dari ban kendaraan, fungsi pengereman, bodi kendaraan, hingga permesinan.
Tim penguji memeriksa seluruh kelaikan kendaraan mulai dari rangka hingga sistem vital, sedangkan tim APM memeriksa standarisasi truk apakah sudah ada perubahan atau modifikasi pada truk tersebut.