Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mariyam (39), ibunda dari Amanda Marisa alias Sasa (13) masih belum menyangka buah hatinya itu menjadi korban tewas dalam kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin kemarin.
Mariyam terlihat lemah ketika sejumlah tamu datang ke rumah duka di Jalan Agung Raya, Gang Harapan RT 06 RW 07, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan usai jenazah anak ketiganya itu dimakamkan pada Selasa (12/11/2024) siang.
Dia tampak harus dipapah oleh kerabatnya ketika menuju pintu rumahnya untuk menyambut tamu yang datang.
Bahkan, Mariyam yang mengenakan kerundung panjang berwarna abu-abu itu terlihat sampai bersandar di pintu rumahnya dengan kantung tatapan mata kosong serta kantung mata tebal karena menangis.
Sonia Aprilia (22), kakak Sasa pun mengatakan jika ibunya itu masih teringat sosok Sasa hingga saat ini.
"Masih syok, masih keinget alm. Jadi suka salah panggil nama anaknya (Sasa). Masih coba untuk menerima semuanya," kata Sonia.
Baca juga: Lindungi Anak Majikan, Ucapan Terakhir Sasa Sebelum Ajal Menjemput di Cipularang jadi Kenyataan
Bahkan, Sonia mengatakan ibunya itu masih belum bisa bertemu banyak orang karena masih terpukul dan syok atas kehilangan anak ketiganya.
"Belum bisa (berkomunikasi dengan orang banyak), cuma berkomunikasi dengan saudara-saudara saja untuk sekarang," tuturnya.
Insiden kecelakaan beruntun melibatkan 17 kendaraan itu terjadi di KM 92 Tol Cipularang arah Bandung-Jakarta, Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (11/11/2024) sore.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast menduga kecelakaan terjadi akibat truk bermuatan berat mengalami rem blong.
"Penyebab pasti kecelakaan belum diketahui tapi diduga itu diakibatkan karena rem blong," ucap Jules saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2024).
Rem blong truk tersebur sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya.
"Jadi ada truk yang membawa muatan cukup berat rem-nya blong sehingga menabrak kendaraan di depannya, jadi terjadi kecelakaan beruntun," bebernya.
Baca juga: Kisah Pilu Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran di Jakut: Perjuangan Ayah hingga Jasad Ibu Peluk 2 Anak
Sejauh ini, total ada 30 orang yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Dari puluhan orang itu, Amanda Marisa alias Sasa (13) jadi satu-satunya korban meninggal dunia.