Laporan Khusus Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sunyoto (50), ayahanda dari Amanda Marisa alias Sasa (13), korban tewas kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang arah Bandung-Jakarta, Purwakarta, Jawa Barat, teringat pesan terakhir sang anak sebelum ajal menjemput.
Kecelakaan beruntun 17 kendaraan diduga dipicu truk rem blong itu terjadi pada Senin petang, 11 November 2024. Dan Sasa menjadi satu-satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut.
Sunyoto tampak sangat berduka kehilangan saat Tribunnews mendatangi rumah duka di gang sempit kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024) siang.
Sepulang memakamkan Sasa, Sunyoto dengan masih mengenakan baju koko merah itu tampak lesu dan melamun di bawah tenda di halaman rumah kontrakannya itu.
Bangku plastik berwarna hijau dan merah pun masih tersusun rapi di bagian teras rumah. Bahkan, bekas tempat pemandian jenazah masih berada di samping rumah usai Sasa dimandikan untuk yang terakhir kalinya.
Ia mengaku masih terngiang-ngiang ucapan terakhir anaknya itu.
Sunyoto tak menyangka anaknya yang baru berusia 13 tahun itu harus kembali ke pangkuan Illahi lebih dulu karena kecelakaan saat pergi bersama keluarga majikan istrinya.
Sasa menjadi satu-satu korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: Keluarga Sempat Paksa Sasa Pulang Hari Minggu Sebelum Tewas dalam Kecelakaan Tol Cipularang, Tapi
Sunyoto bercerita kenangan terakhir bersama anaknya pada hari Jumat (8/11/2024) lalu.
Sepulang sekolah, Sasa mendatanginya yang tengah bekerja sebagai juru parkir di McDonald's kawasan Lenteng Agung, tidak jauh dari rumahnya.
Sepulang sekolah, Sasa mendatangi Sunyoto yang tengah bekerja sebagai juru parkir di McDonald's kawasan Lenteng Agung.
Sasa saat itu meminta ayahnya itu untuk dibelikan es krim di restoran cepat saji itu.
"Saya bilang, 'udah, minta aja es'. Habis minta es McD, dia minum, terus tidur. Terus, pas tidur itu saya bangunin, saya suruh jajan," ungkap Sunyoto.