TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada hari ini, Senin (30/05/2022) meresmikan rumah sakit umum dengan fasilitas onkologi (kanker), RS Siloam Agora dengan nilai investasi Rp400 miliar dan dilengkapi dengan 230 bangsal di kompleks Holland Village, Cempaka Putih di Jakarta Timur.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan bahwa kualitas kesehatan adalah kunci dari masyarakat yang sehat, produktif, dan kompetitif, karena itu pihaknya menyambut baik dan memberi apresiasi investasi yang penting dan besar dalam modal manusia atau human capital, keuangan, dan fasilitas fisik oleh kelompok Siloam Hospitals dengan satu rumah sakit baru yang modern, lengkap, dan berkualitas untuk masyarakat DKI Jakarta.
"Hal ini sangat dibutuhkan dan saat selesai pada akhirnya akan merupakan fasilitas pusat kanker pertama yang akan melayani masyarakat di wilayah timur Jakarta dan akan bermanfaat langsung pada warga untuk memperkuat daya tahan dan strategi kesehatan DKI Jakarta," sebutnya.
Wakil Direktur Siloam Hospitals Caroline Riady mengungkapkan, “Penduduk populasi yang sehat sangat penting bagi pertumbuhan, kesehatan, dan perkembangan ekonomi nasional dan faktor penting dalam mematahkan lingkaran setan kemiskinan. Kami ingin dan mengharapkan RS Siloam Agora bisa membawa berkat bagi bangsa Indonesia dan masyarakat DKI Jakarta secara khusus dengan menyajikan bantuan praktis dalam aksi patient care.
"Kami berterima kasih atas dukungan, kemitraan, dan semangat yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, Bapak Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ikatan Dokter Indonesia, dunia medis di Indonesia, para mitra usaha, dan seluruh staf medis," lanjutnya.
RS Siloam Agora direncanakan dan dirancang sebagai rumah sakit umum dan kanker yang dilengkapi dengan fasilitas modern dan terkini dengan dukungan seluruh profesi medis yang berpengalaman.
RS Siloam Agora mengharapkan bisa melayani lebih dari 11 juta penduduk padat di ibukota DKI Jakarta khususnya di wilayah pusat, utara, dan timur Jakarta dengan menyajikan pelayanan kesehatan, diagnostik, dan terapeutik melalui lebih dari 25 bidang spesialisasi dengan pusat unggulan onkologi (kanker), kardiologi (jantung), saraf & bedah saraf, serta digestif (pencernaan).
Siloam Hospitals Group dengan program onkologi komprehensif swasta terbesar di Indonesia akan menghadirkan pusat onkologi di RS Siloam Agora. Pusat unggulan onkologi ini akan memudahkan akses bagi pasien kepada spesialis ahli onkologi ternama, riset, uji klinis, dan pendidikan dalam upaya mencerminkan misi utama memajukan pengobatan kanker yang transformatif.
RS Siloam Agora diharapkan menjadi rumah sakit utama swasta penanganan kanker untuk wilayah timur Jakarta dan akan dilengkapi dengan dua mesin Linear Accelerator canggih dan berdaya tinggi dalam dua tahap.
RS Siloam Agora bertekad untuk menyediakan dan menjalankan pencegahan, diagnostik, pengobatan, dan penyembuhan penyakit kanker serta penyakit terkait lainnya melalui program unggulan dalam riset, keahlian klinis, dan pendekatan multidisiplin.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih termasuk peluncuran dua Linear Accelerator pada akhir tahun 2022 digabungkan dengan dukungan pengobatan personalisasi dan pelayanan medis yang berbelas kasih bagi pasien akan menghasilkan tolak ukur bagi penyembuhan onkologi dengan spektrum yang luas di Indonesia.
RS Siloam Agora dilengkapi dengan pelayanan gawat darurat 24 jam, ICU, HCU, dan 5 ruang operasi. Daftar peralatan berteknologi termasuk CT-Scan, MRI, Linear Accelerator, C-Arm, dan mamografi. Untuk memastikan hasil klinis atau clinical outcomes, RS Siloam Agora didukung oleh lebih dari 62 spesialis, 10 doktor residen, dan 100 perawat profesi S1 yang berpengalaman.
Selain itu, seluruh infrastruktur, teknologi, dan talenta klinis turut didukung dengan sistem pengelolaan klinis dan operasional Siloam yang sudah teruji selama lebih dari 25 tahun.
Wadirut Siloam Hospitals Group Caroline Riady menambahkan bahwa pihaknya yakin dan optimis RS Siloam Agora akan menjadi one stop service hospital bagi warga DKI Jakarta yang mengharapkan pelayanan kesehatan, diagnostik, dan kuratif.