News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Lahir Pancasila

PERBEDAAN Hari Lahir Pancasila dan Kesaktian Pancasila, Berdasarkan Latar Belakang serta Sejarahnya

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penonton dengan mengecat tubuhnya dan membawa lambang burung Garuda Pancasila berpose di depan Jakarta International Stadium (JIS) saat pertandingan International Youth Championship (IYC), Jumat (15/4/2022). Stadion megah milik warga Jakarta berkapasitas 82 ribu penonton ini digunakan perdana dengan menghadirkan penonton secara terbatas. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Hal ini sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila.

Dan sebagai panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Sejara Hari Lahir Pancasila sangat perlu untuk diingat dan yang lebih utama lagi bagaimana kita dapat memaknai Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga bermanfaat.

Perbedaan dengan Hari Kesaktian Pancasila

Lantas apa perbedaan Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila?

Perbedaan ini nampak nyata, dilihat dari sejarahnya.

Apabila Hari Lahir Pancasila merujuk pada momentum Pidato Soekarno 1 Juni 1945, Hari Kesaktian Pancasila merujuk pada peristiwa Gerakan 30 September (G30S).

Hari Kesaktian Pancasila ini diperingati setiap tanggal 1 Oktober.

Baca juga: Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dilengkapi Kumpulan Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila

Peringatan ini ditujukan agar bangsa Indonesia mengingat kembali G30S, yang merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia, dikutip dari Kompas.com.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pun sudah ada sejak lama, yaitu berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Soeharto pada 17 September 1966.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati sebagai kokohnya Pancasila sebagai ideologi negara yang bisa menangkal rongrongan ideologi lain.

Dikutip dari bpip.go.id, karena digali dari nilai-nilai luhur lokal, Pancasila kuat tertanam dan diyakini oleh elemen-elemen bangsa.

Kekuatan internal bangsa ini membuat Pancasila mampu menghadapi tantangan ideologi-ideologi lain seperti komunisme atau liberalisme yang tidak berakar dalam kehidupan bangsa.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini