TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai kalangan mulai dari pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, ulama, hingga masyarakat umum menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Presiden Joko Widodo juga turut berdukacita dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz.
Presiden juga mendoakan almarhum agar diberikan tempat terbaik di sisi Allah Swt.
Baca juga: Duka Kekasih Emmeril Kahn setelah Putra Ridwan Kamil Dinyatakan Meninggal, Sebutnya Luka yang Manis
"Pertama-tama saya atas nama pribadi, bangsa, dan negara menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Ananda Emmeril Kahn Mumtadz. Inna lillaahi wa inna ilaihi rojiun. Kami mendoakan semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya," ujar Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (4/6/3033).
Sebagai orang tua, Presiden Jokowi turut merasakan beratnya perasaan dan beban yang dipikul Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, dalam menghadapi kejadian yang menimpa putra sulungnya tersebut.
"Namun saya melihat bagaimana ketabahan dan ketegaran Pak Emil dan Ibu Atalia dalam menghadapi musibah dan ini menjadi teladan bagi kita semuanya. Sekali lagi, saya sampaikan turut belasungkawa," imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi mendoakan seluruh keluarga almarhum agar diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.
"Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semua milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali," katanya.
Emmeril Kahn Mumtadz diketahui hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu.
Komisaris Persib Ikut Berduka
Ungkapan empati dan doa disampaikan para pelayat kepada keluarga Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil, di rumah duka yang juga rumah dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Sabtu (4/6/2022).
Para pelayat yang datang pun dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, ulama, hingga masyarakat umum.
Baca juga: Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Emmeril, Khofifah Indar Ajak Masyarakat Mendoakan
Semua datang dengan satu tujuan, yaitu mendoakan dan menguatkan keluarga sang gubernur, atas musibah yang dialami Emmeril Kahn Mumtaz, putra sulung Ridwan Kamil.
Salah seorang tokoh yang datang melayat adalah Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar.
Umuh datang mengenakan batik biru dan celana hitam.
Setelah turun dari mobil, pria yang akrab disapa Wak Haji tersebut, tampak menyapa para pewarta yang sejak pagi hari menunggu perkembangan kabar di halaman Gedung Pakuan.
Setelah diminta berkomentar, Umuh pun mengaku, turut berduka atas musibah yang dialami oleh keluarga dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
"Saya ingin menyampaikan turut bela sungkawa, turut sedih, atas kehilangannya ananda Eril (Emmeril Kahn Mumtaz), putra sulung Bapak Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat. Beliau tabah dan harus tabah dengan cobaan yang sangat berat ini," ujarnya di halaman Gedung Pakuan.
Bahkan, ia pun memahami dan pernah merasakan bagaimana sakitnya kehilangan seorang anak, terlebih hal tersebut pernah dialaminya beberapa tahun lalu.
Baca juga: MUI Jawa Barat Imbau Umat Muslim Gelar Salat Gaib Hari Ini, Doakan Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz
"Kami pun ikut merasakan, karena pernah ditinggalkan anak yang paling bontot (bungsu), saat dia berumur 16 tahun pada akhir tahun 1999 lalu. Begitu juga masyarakat Jawa Barat, terlebih yang pernah mengalami hal serupa, semua ikut merasakan, semua mendoakan," ucapnya.
Umuh pun menuturkan, meskipun Eril telah dinyatakan telah tiada, tapi ia tetap berharap yang terbaik dan menyerahkan sepenuhnya pada keputusan Allah SWT.
Menurutnya, jika Eril telah tiada, Umuh mendoakan agar almarhum dapat diterima iman dan Islamnya, diampunkan setiap kesalahan semasa hidupnya, serta diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya.
"Tapi tidak ada hal yang ajaib atau aneh, kalau menurut Allah, beliau (Eril) masih ada, mungkin hanyut dan ada di suatu tempat dalam keadaan selamat, tentu itu yang diharapkan dari keluarga dan kita semua, dan mudah-mudahan dapat kembali dapat berkumpul kembali bersama keluarganya," ujar Umuh.
Umuh pun berpesan, agar Kang Emil bersama istri jangan larut dalam kesedihan, meski rasa sakit atas kehilangan Eril akan selalu hadir, terutama jika terkenang kebaikan dan keceriaan almarhum semasa hidupnya saat bersama keluarga.
"Karena ananda Eril selama ini selalu bersama Kang Emil dan ibu (Atalia) dalam kesehariannya, pasti perasaan itu (kehilangan) akan selalu terngiang-ngiang. Maka saya berharap, keluarga perbanyak berdoa dan tidak larut dalam kesedihan. Mudah-mudahan, keluarga diberikan ketabahan, kesabaran, dan ketawakalan dalam menghadapi ujian ini," ucapnya.
Baca juga: Emmeril Kahn Mumtadz Belum Ditemukan, Sang Kekasih Berdoa Penuh Harap: Tolong Tetap Bertahan, Ril
Ia pun berharap dan mendoakan, agar Kang Emil agar segera mampu melalui ujian tersebut, serta dapat kembali menjalankan tugas-tugasnya dalam memimpin Jawa Barat, karena masyarakat Jawa Barat sangat membutuhkan dirinya.
"Mudah-mudahan Kang Emil selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, karena masih banyak yang sangat membutuhkan kehadiran beliau sebagai Gubernur Jawa Barat," katanya.
Pesan Menyentuh Ridwan Kamil
Kesedihan serta duka kehilangan Emmeril Kahn Mumtadz masih dirasakan keluarga Ridwan Kamil.
Setelah berusaha mencari anak tercinta di Swiss, Ridwan Kamil dan Atalia Prasetya tiba di Indonesia.
Kendati begitu, pencarian Emmeril atau akrab disapa Eril terus dilakukan.
Baca juga: Anies Serukan Seluruh Masjid di DKI Gelar Salat Gaib Usai Jumatan untuk Emmeril Kahn Mumtadz
Bahkan sebelum pulang ke Tanah Air, Ridwan Kamil, Atalia serta putrinya Zara menyempatkan datang ke Sungai Aare.
Ternyata, Ridwan Kamil menyampaikan pesan menyentuh kepada Sungai Aare, tempat Eril hilang dan tenggelam.
Sebelum dirinya meninggalkan Swiss dan Eril, Ridwan Kamil menitipkan putranya itu kepada Sungai Aare.
Ia meminta agar sungai Aare turut membahagian putranya itu.
Sang Gubernur Jawa Barat itu seolah isyarakatkan dirinya telah ikhlas melepas putra tercintanya itu.
Sebagai gantinya, ia pun sudang mengumandangkan azan sebagai bentuk pernghormatannya kepada Sungai Aare.
“Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu. “
Baca juga: Terus Doakan Emmeril Kahn, Wali Kota Bogor Bima Arya: Bu Atalia dan Kang Emil Sangat Tegar
“Sudah kukumandangkan azan terbaikku dihadapanmu.”
“Bahagiakan dia dalam keindahanmu.”
“Selimuti dia dalam kehangatanmu.”
“Lindungi dia dalam kemegahanmu,” tulis Ridwan Kamil Twitter-nya.
Tak sampai di sana, terakhir Ridwan Kamil juga berharap agar Eril yang meninggal tenggelam dalam keadaan suci.
Ia berharap doa-doa yang dipanjatkannya menjadi cahaya penuntun agar jasad Eril segera ditemukan.
“Sucikan dia dalam kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasadnya di dasarmu.”
“Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT.”
“Berjanjilah pada kami, wahai Sungai Aare,” tulisnya.
Selain pesan menyentuh, Ridwan Kamil serta keluarganya meninggalkan jejak hilangnya Eril di Sungai Aare.
Sebuah tali berwarna ungu dengan papan nama bertulis nama Eril melingkar di sebuah pohon di tepi Sungai Aare.
Pada papan nama tersebut tertulis nama lengkap Eril, yakni Emmeril Kahn Mumtadz menunjukkan sebagai nisan kepergian Eril dari dunia.
"In Loving Memort of Emmeril Kahn Mumtadz,"
"Born 25 June 1999 NYC, Pass 26 May 2022 Bern," tulis. (TribunJabar/Tribunnews.com)