"Misalnya ada yang menuding, ini perkawinan politik. Lah, saya bukan partai politik. Apa yang saya cari? Lha untuk apa? Pak Jokowi juga tidak bisa lagi ikut Pilpres 2024, sudah 2 periode," ujar Anwar Usman.
Baca juga: Presiden Jokowi Langsung Blusukan di Solo Setelah Nikahkan Adiknya Idayati dengan Anwar Usman
Ia pun menyebut bahwa Jokowi pada akhirnya menyetujui pernikahannya dengan Idayati.
Anwar Usman meyakini peristiwa yang terjadi padanya bukanlah sebuah kebetulan.
"Setelah Pak Jokowi menyetujui saya dengan adiknya untuk dinikahkan, lagi-lagi saya enggak tahu, secara kebetulan atau bagaimana, tapi yang pasti tidak ada yang kebetulan menurut Tuhan, menurut Allah, menurut agama islam, saya yakin semua agama begitu," tuturnya.
Anwar Usman kemudian mengenang kariernya yang merangkak dari nol.
Hingga akhirnya bisa menjadi Ketua MK, bahkan bisa menikahi adik Jokowi.
"Semakin banyak caci-maki, semakin banyak pahala untuk saya. Alhamdulilah dinaikan derajatnya menjadi Ketua MK, malah dapet putri Solo terakhir," ucap Anwar Usman yang disambut tepuk tangan peserta kuliah umum.
Anwar Usman lantas menyatakan berbagai rumor itu adalah risiko jabatan hakim.
Sebab, pengadilan adalah dunia yang penuh dengan fitnah dan caci maki.
"Dunia peradilan penuh dengan fitnah, penuh caci-maki," kata Anwar Usman.
Baca juga: SAH Jadi Suami Istri, Sebuah Jam Tangan Jadi Mahar Anwar Usman untuk Idayati
Ketua MK Anwar Usman menikah dengan adik dari Presiden Jokowi, Idayati di Solo pada 26 Mei lalu.
Sejumlah pejabat negara hadir termasuk Presiden Jokowi.
Pernikahan mereka menjadi sorotan lantaran Anwar Usman masih menjabat sebagai Ketua MK.
Tangkapan Layar: Kanal Youtube PBHI_Nasional
Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Julius Ibrani dalam diskusi bertajuk Hubungan Semenda Ketua MK, Anwar Usman dan Presiden Jokowi: Harus Mundur dari MK di kanal Youtube PBHI_Nasional pada Sabtu (4/6/2022).