Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, BERN - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, di sungai Aare, terus dilanjutkan dalam koordinasi Polisi Maritim Bern.
Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Bern menyatakan pada Minggu (5/6/2022), keterangan polisi, pencarian telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare.
Hingga Sabtu (4/6/2022) sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Baca juga: Jokowi Ikuti Update Proses Pencarian Eril, Sampaikan Dukacita Mendalam untuk Ridwan Kamil & Keluarga
Dalam beberapa hari ke depan, cuaca diperkirakan akan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pegunungan, sehingga debit air sungai Aare akan terus meningkat.
Metode pencarian yang terus dilakukan adalah dengan patroli perahu dan patroli darat.
Sedangkan penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Saat ini Swiss telah memasuki musim panas.
Baca juga: Nabila Ishma Kembali Posting Kenangan Bersama Eril: Aku Ikhlas Apapun Rencana Allah
Pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare.
Peningkatan dinamika di sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian.
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5) pkl. 11.24.
Menurut penjelasan Kepolisian, Sdr. Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang.
Sejak menerima laporan orang hilang, Kepolisian Swiss berkomitmen akan terus berupaya keras untuk menemukan Sdr. Eril dengan mengerahkan berbagai metode pencarian.