"Lahirnya kerukunan dan perdamaian dunia yang dicita-citakan Indonesia syaratnya adalah saling menghormati dan tidak mengusik keyakinan umat beragama lain. Kebebasan beragama dan menjalankan keyakinan agama harus mendapatkan perlindungan sepenuhnya dari setiap negara di dunia," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Partai Bharatiya Janata Party (BJP), Nupur Sharma, diduga menghina Nabi Muhammad SAW.
Partai BJP diketahui merupakan partai penguasa di India.
Adapun, dugaan hinaan itu terjadi dalam acara debat yang disiarkan di televisi pada bulan lalu.
Kemudian, politisi India yang juga kepala media di Delhi, Naveen Kumar Jindal, memposting ulang cuplikan tersebut di media sosial hingga memicu kemarahan umat Muslim.
Tribunnews.com tidak mengunggah ulang pernyataan Sharma karena bersifat ofensif.
Bahkan, komentar Sharma turut dikecam oleh negara-negara Arab seperti Qatar, Bahrain, dan Iran.
Qatar dan Bahrain juga sampai memanggil utusan India dan menyatakan kekecewaan mereka.
Sementara, di Indonesia, kecaman dari para warganya terlihat di media sosial Twitter.
Hingga Senin (6/6/2022) pukul 19.00 WIB, tagar Boikot India menggema di jajaran trending topik hingga lebih dari 3.800 warganet mengomentarinya.
Para warganet turut mengecam komentar Sharma dan beberapa di antaranya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengambil sikap mengenai hal ini.