TRIBUNNEWS.COM - Berikut Profil Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai), yang termasuk Partai Politik baru di Indonesia.
Nama Partai Pandai ikut menggaung seiring dengan kabar duka meninggalnya sang Sekretaris Jenderal (Sekjen), dr Lois Owien.
Diketahui juga dr Lois Owien merupakan dokter yang pernah viral memberikan pernyataan soal covid-19 di 2021 lalu.
Saat itu dirinya memberikan penjelasannya tidak percaya covid, dan menyebut kematian pasien karena interaksi obat.
Baca juga: SOSOK Dokter Lois Owien, Meninggal karena Sakit, Sempat Viral lantaran Tanggapannya soal Covid-19
Saat kasus covid-19 sedang tinggi-tingginya di Indonesia.
Kabar dirinya menjadi Sekjen Partai Pandai pun juga sempat menjadi perhatian masyarakat.
Diketahui Partai Pandai merupakan partai yang besutan Pengacara Farhat Abbas.
Baca juga: KABAR DUKA Dokter Lois Owien Meninggal Dunia, Farhat Abbas: RIP dr Lois Sekjen Partai Pandai
Dikutip dari Kompas TV, partai tersebut memiliki slogan "adigang, adigung, adiguno, rendah hati".
Farhat juga pernah menyebut harapannya dapat menang di Pemilu 2024.
"Nanti kalo partai pandai jadi pemenang pemilu 2024 kita buka lagi rekam medis kematian korban Covid, kalo terbukti akibat keracunan obat dan salah mengambil tindakan, maka rumah sakit dan pemerintah wajib Mengganti uang duka keluarga korban 10 milyar per jiwa yg meninggal," tulisnya menanggapi pernyataan dr Lois Owien sebelumnya.
Farhat juga pamer foto bareng, antara lain dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, mantan ketua Kadin Rosan Roeslani dalam acara buka pausa bersama hingga mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Pada bagian lain, Farhat mengajak pengikutnya untuk aktif berpolitik.
"Mari Aktif berpolitik dengan cara Mengembalikan Kedaulatan Rakyat dan Bangsa Ini," katanya.
Elza Syarief jadi Waketum