Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Bosnia dan Herzegovina Turković, di Kantor Kemlu RI, Jakarta pada Jumat (10/6/2022).
Kedua Menlu melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Konsultasi Politik antara Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina.
Retno Marsudi mengatakan MoU ini akan menjadi landasan yang kuat untuk memperdalam hubungan bilateral kedua negara yang telah berjalan selama 3 dekade.
"Untuk mengimplementasikan MoU ini, kami berdua sepakat untuk menugaskan pejabat senior kami untuk menyusun roadmap yang praktis dan konkrit, yang mencakup semua pilar kerja sama," kata Retno pada konferensi pers.
Retno menyambut baik peningkatan perdagangan bilateral pada semester I 2022 antara Indonesia dan Bosnia, serta ada peningkatan 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Baca juga: Menlu Retno Belum Tahu Alasan Arab Saudi Larang Warganya Berkunjung ke Indonesia
Kedua negara bersiap untuk mengeksplorasi langkah-langkah untuk meningkatkan perdagangan melalui perluasan akses pasar ke komoditas utama.
"Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti usulan kerja sama di industri strategis, antara PT Pindad dan Igman Bosnia dan Herzegovina, khususnya dalam pertukaran keahlian dalam produksi amunisi," ujarnya.
Kedua negara juga sepakat untuk melanjutkan dialog bilateral antaragama melalui Indonesia-Bosnia dan Herzegovina Bilateral Interfaith Dialogue (IBHID) dan akan menyelenggarakan IBHID ke-2 dalam waktu dekat.
Indonesia dan Bosnia juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama antar universitas di kedua negara, khususnya dalam penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan, energi, dan kemajuan digital.
"Selain itu, kami juga bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional. Kami menggarisbawahi pentingnya multilateralisme, dan saya berbagi pekerjaan G20 di bawah kepresidenan Indonesia," ujarnya.