News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Cerita Warga yang Datang ke Pemakaman Anak Ridwan Kamil: Ingin Doakan Eril hingga Rela Berdesakan

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril diazani untuk yang terakhir kali sebelum dimasukkan ke liang lahad. Eril dimakamkan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6/2022).

Meski tak bisa menyaksikan langsung prosesi pemakaman, warga tetap menunggu di luar area pemakaman.

Lalu, saking membeludaknya warga, jalan di sekitar pemakaman ditutup sementara.

Warga yang datang terlihat dari berbagai kalangan dan usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Tiara (20) dan Fadila (20), yang rela berdesak-desakan untuk menunggu kedatangan jenazah Eril.

Ridwan Kamil Minta Maaf

Diberitakan Kompas.com, Ridwan Kamil meminta maaf kepada masyarakat jika prosesi pemakaman anaknya sampai menghambat arus lalu lintas di sepanjang rute yang dilalui.

"Maaf kalau prosesi pemakaman hari ini membuat masyarakat kurang nyaman di perjalanan."

"Ini tidak bermaksud memang antusiasme warga tidak bisa dihindari," ujarnya di Cimaung, Senin.

Baca juga: Usai Pemakaman, Ridwan Kamil Resmikan Masjid Al Mumtadz yang Didedikasikan untuk Eril

Baca juga: Lokasi Pemakaman Anak Ridwan Kamil, Eril, akan Dijadikan Pusat Dakwah Cimaung dan Dibangun Pesantren

Ia juga meminta agar diberi waktu untuk menenangkan hati atas wafatnya Eril di sungai Aare, Bern, Swiss beberapa waktu lalu.

"Nanti ada waktunya. Ada waktu saya bicara lebih baik dan lebih panjang."

"Tapi ini kami izinkan untuk menyesuaikan diri beradaptasi dengan situasi yang kami alami, izin tidak ada pertanyaan dulu nanti diberitahukan," sambungnya.

Ridwan Kamil saat berpidato dalam prosesi pemakaman Eril yang dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022). (Humas Jabar)

Dilansir Tribunnews.com, Ridwan Kamil mengungkapkan perasaannya selama proses pencarian Eril.

Ia menyebut hilangnya Eril selama 14 hari dan tanpa kepastian merupakan sesuatu yang melelahkan.

Namun di balik itu, Ridwan Kamil mengaku memperoleh pelajaran terkait hilangnya Eril yaitu kehidupan putra sulungnya yang singkat, tetapi dianggap penuh manfaat.

“Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan, namun kami pun banyak mendapat pelajaran dan kearifan."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini