Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) komitmen akan memprioritaskan capres dari internal dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal ini dinilai langkah baik dalam memperbaiki sistem politik di Tanah Air.
Peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengatakan, komitmen untuk memprioritaskan capres internal KIB mendorong semangat dari akar rumput.
Dengan begitu, kata Siti, sistem kaderisasi di internal Parpol berjalan dengan baik.
“Tekad yang sangat positif. Hal ini bisa mendorong kader-kader terbaik lebih bersemangat, sekaligus memperbaiki sistem kaderisasi dan promisi kader secara serius,” kata Siti saat dihubungi wartawan, Selasa (14/6/2022).
Ia juga menilai, sudah sepatutnya capres yang diusung pada Pemilu 2024 merupakan kalangan kader partai politik.
Baca juga: Buka Peluang Gabung ke Koalisi Semut Merah, Elite Gerindra: Segala Kemungkinan Masih Sangat Terbuka
Karena, soal sosok capres, bukan lagi memanfaatkan elektabilitas dan popularitas tokoh semata.
“Untuk apa mendirikan Parpol susah payah kalau gagal melulu dalam melaksanakan kaderisasi dan promosi kader secara merit system,” kata Siti Zuhro.
Menurutnya, langkah awal KIB harus diikuti dengan langkah-langkah selanjutnya.
Terutama, lebih promising dan convinsing agar public trust juga meningkat.
Soal kader yang berpeluang diusung KIB, Siti mengatakan, koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PPP dan PAN itu tidak kekurangan tokoh untuk diusung.
Baca juga: Sekjen PKS Sebut Tak Mudah Membangun Sebuah Koalisi, Harus Ada Chemistry, Antar Partai Harus Bertemu
Baik sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Ia pun menyebut, bahwa ketiga ketua umum parpol yang tergabung dalam KIB mumpuni dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.