TRIBUNNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo telah resmi melantik John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (15/6/2022).
Sebelum dilantik sebagai Wamendagri Wempi Wetipo diketahui menjabat sebagai Wamen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Lantas siapakah sosok Wempi Wetipo ini?
Berikut profil Wempi Wetipo yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
Baca juga: DAFTAR Nama Menteri dan Wakil Menteri Terbaru Jokowi Pasca-Reshuffle Kabinet
Profil Wempi Wetipo
Dilansir laman resmi Kementerian PUPR, pu.go.id, Wempi Wetipo lahir di Hulakaima, Papua pada 1972.
Wempi diketahui menjalani pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Cendrawasih pada tahun 2011.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Cendrawasih pada tahun 2013.
Wempi mengawali karirnya di politik dengan menjadi PNS Kabupaten Jayawijaya, pada tahun 1996-1998.
Wempi selanjutnya dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua tahun 1998 -2006.
Baca juga: Menseskab Tegaskan Reshuffle Kabinet Dilakukan Secara Matang dan Tidak Tiba-tiba
Selain itu Wempi juga pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua tahun 2006-2008.
Sebelum bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, Wempi menjabat sebagai Bupati Jayawijaya selama dua periode.
Yakni periode 2008-2013 dan periode 2013-2018.
Dilansir Kompas.com, Wempi ternyata pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua pada tahun 2018.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi: Zulhas Jadi Mendag, Hadi Tjahjanto Menteri ATR/BPN, Ada 3 Wamen Baru
Pada saat itu Wempi berpasangan dengan Habel Meluas Suwae.
Sayangnya Wempi dikalahkan dengan kandidat petahana yakni Lukas Enembe yang berpasangan dengan Klemen Tinal.
Wempi dan Habel hanya mendapat suara sebanyak 32,46 persen.
Sementara, Lukas Enembe meraih suara lebih banyak yaitu 67,54 persen suara.
Baca juga: Reshuffle Kabinet: 5 Nama Dilantik Jadi Menteri dan Wakil Menteri, Zulkifli Hasan Jadi Mendag
Jokowi Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri yang Baru
Diwartakan Tribunnews.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik menteri baru dalam rangka perombakan kabinet (reshuffle) Indonesia Maju pada Rabu (15/6/2022) di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh ketua umum partai politik (parpol) seperti Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh.
Serta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Acara pun berlanjut dengan pelantikan menteri baru yang dilakukan oleh Jokowi dengan diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi Dinilai Tak Ada Gunanya, Ubedilah Badrun: Tak Bangkitkan Kepercayaan Publik
Kemudian acara pun berlanjut dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 64 B Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti.
Dalam putusan tersebut, Zulhas menggantikan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (Menteri ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.
Selain itu Jokowi juga mengangkat jabatan wakil menteri yaitu Wempi Wetipo menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN (Wamen ATR/BPN).
Baca juga: Staf Khusus Menteri ATR/BPN: Tidak Ada yang Luar Biasa dari Reshuffle
Acara pun berlanjut dengan pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Jokowi dan diikuti oleh menteri dan wakil menteri yang telah dipilih.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-selurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara.”
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Jokowi yang diikuti oleh menteri dan wakil menteri terpilih.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Aji)(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)