TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masuk dalam bursa bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem.
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memberi tanggapan akan hal tersebut.
Meski kadernya berpotensi direbut, ia mengatakan PDIP tak ikut campur tangan urusan partai lain.
"Bagi PDI Perjuangan, tentu saja kita tidak campur tangan rumah tangga partai lain," kata Hasto, Kamis (16/6/2022), dilansir Kompas.com.
Baca juga: DPW NasDem Ungkap Alasan Usulkan Anies Baswedan Jadi Bakal Capres 2024
Baca juga: Surya Paloh Minta Kader Disiplin, NasDem Sultra Siapkan Tiga Nama Kandidat Capres
Lanjut, Hasto mengatakan, memang partai politik memiliki tugas untuk menyiapkan kadernya untuk menjadi pemimpin.
Nantinya, kader yang diusung akan digembleng untuk memimpin di tengah masyarakat.
Ia juga mengatakan, PDIP juga akan mengadakan Rakernas pekan depan, 21-23 Juni 2022.
"Partai politik itu punya tugas untuk menyiapkan kader-kader pemimpin yang digembleng dari anggota partai."
"Rakernas PDI Perjuangan nanti diadakan di sekolah partai sebagai suatu pengingat bahwa kepemimpinan itu lahir melalui proses sekolah partai. Dan kemudian penugasan-penugasan kader partai," katanya.
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Dominan Diusulkan DPW Partai NasDem
Tak hanya Ganjar Pranowo, nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga dominan diusulkan oleh DPW Partai NasDem menjadi bakal capres.
Adapun yang memberikan usualan sebanyak 34 petinggi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem.
Diwartakan Tribunnews, usulan itu diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem untuk nantinya ditentukan tiga nama oleh DPP.
Berdasarkan rapat pleno yang dilakukan masing-masing DPW beberapa nama figur muncul.