Usai dilantik, Hadi mengungkapakan tiga tiga janji untuk segera diselesaikan di sisa masa jabatan Jokowi.
Pertama, ia ingin menyelesaikan kasus sertifikat tanah yang terjadi di masyarakat.
Dirinya pun menargetkan adanya 126 juta sertifikat tanah yang akan diberikan kepada masyarakat.
“Tugas saya yang pertama menyelesaikan masalah sertifikat (tanah) milik rakyat yang sampai saat ini sudah terealisasi sebanyak 81 juta. Target yang ingin kita capai sebanyak 126 juta,” ujar Hadi.
Untuk menyelesaikannya, Hadi akan melihat kondisi di lapangan terlebih dahulu lalu berkoordinasi dengan instansi terkait.
Baca juga: Hadi Tjahjanto: Saya Tidak Mimpi Gantikan Sofyan Djalil Jadi Menteri ATR/BPN
Kedua, Hadi berjanji akan menyelesaikan kasus sengketa tanah di Indonesia.
Ia menyebut banyak kasus sengketa tanah akibat adanya overlaping atau kelebihan kepemilikan tanah oleh institusi dengan rakyat.
“Kedua, bahwa sengketa tanah juga akan saya selesaikan. Sengketa tanah itu juga kemungkinan overlapping antara milik institusi atau dengan satuan lain dengan milik rakyat. Ini yang akan kita selesaikan,” katanya.
Ketiga, dirinya ingin menyelesaikan permasalahan tanah dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ketiga adalah terkait dengan tanah di IKN yang telah disampaikan tadi, itu akan segera kita selesaikan. InsyaAllah dengan sinergi nantinya saya akan bekerjasama dengan instansi terkait dalam hal ini menyukseskan (penyelesaian) tiga masalah tersebut,” tuturnya.
Hadi Tjahjanto telah secara resmi menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Sofyan Djalil. Ia dilantik oleh Presiden Jokowi pada hari ini, Rabu (15/6/2022) di Istana Negara, Jakarta.
Hadi pun berjanji target penyelesaian tiga masalah yang akan dirinya selesaikan akan diumumkan dalam waktu dekat.
(Tribunenws.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Vitorio Mantalean)
Artikel lain terkait Reshuffle Kabinet