Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Prof Hamdi Muluk, menilai masuknya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ke kabinet Jokowi-Ma'rut dan menjadi Menteri Perdagangan bisa ditafsirkan dua hal.
Pertama, dikatakan Hamdi, Presiden Jokowi ingin memperkuat komposisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di kabinet.
Pasalnya, kini KIB sudah menyumbangkan para ketumnya di posisi menteri, yakni Airlangga Hartarto sebagai Menkoperekonomian, Suharso Monoarfa sebagai Menteri PPN, dan Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan.
"Bisa seperti itu, jadi menurut saya, sekaligus memperkuat KIB," kata Hamdi saat dihubungi Tribunnews, Jumat (17/6/2022).
Selain itu, Hamdi menilai langkah tersebut untuk mengunci posisi Demokrat dan PKS yang kini berada di luar pemerintahan, meski kini PKS dan Demokrat tengah menjajaki koalisi dengan PKB lewat Koalisi Semut Merah.
"Saya bilang tadi PKB-PKS itu koalisinya basa-basi saja Semut Merah. Kalau dilihat gerak-geriknya dari dulu Cak Imin itu enggak nyaman dengan koalisi PKS dan Demokrat, itu kan enggak ada leadernya," kata dia.
Adapun leader saat ini, dikatakan Hamdi, hanya ada tiga partai, yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra, sementara partai lainnya hanya sebagai pengikut partai-partai peraih suara terbanyak.
Hamdi menambahkan, dengan masuknya PAN ke kabinet, KIB bakal semakin kuat, walaupun semuanya masih berjalan dinamis.
Baca juga: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Segera Eksekusi Perintah Presiden Turunkan Harga Minyak Goreng
Lebih lanjut, dia menilai posisi Zulhas sebagai Mendag akan bertahan hingga 2024. Menurutnya, meski tugasnya saat ini berat, ada faktor lain yang membuat posisi Zulhas bakal aman hingga 2024.
"Kalau menurut saya sih kemungkinan akan bertahan sampai 2024. Tentu Pak Jokowi enggak ingin juga merusak koalisi untuk 2024. Jadi kalau misalnya kinerja Pak Mendag baru ini ya so so aja sih menurut saya enggak akan direshuffle, karena ini lebih kebutuhannya kepada 2024. Ini kan memang mengamankan PAN" kata dia.
"Secara tugas memang berat Kementerian Perdagangan ya, urusan impor ekspor, neraca ekspor-impor kita enggak terlalu bagus-bagus amatlah, urusan minyak goreng juga, jadi memang berat. Mungkin beberapa Mendag sebelumnya kinerjanya enggak kinclong ya, Tapi maksud saya selagi Pak Zulhas enggak ada blunder ya menurut saya bakal tetap bertahan sampai 2024," tandas Hamdi.
Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik calon menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (15/6/2022).
Para menteri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Menteri yang dilantik yakni :
1. Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan
2. Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN
Sementara itu, wakil menteri yang dilantik yakni
1. Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR
Baca juga: Kritisi Reshuffle Kabinet, Ubedilah Badrun: Pendukung Tiga Periode Kok Jadi Menteri, Ini Bahaya
2. John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.
3. Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. (*)