Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang sosok mendiang sang istri Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.
Hal tersebut diungkapkan oleh SBY dalam acara "Mengenang Almarhumah Ani Yudhoyono" di Gedung Assembly Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (19/6/2022).
SBY berpesan bahwa pengabdian terhadap negara tidak memiliki batas akhir.
"Kami dengan pertolongan Allah mesti melanjutkan ibadah dan pengabdian pada negara. Pengabdian pada negara yang kita cintai tidak mengenal usia dan batas akhir," ujar SBY.
SBY berharap masyarakat Indonesia dapat terus memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara.
"Semoga kita terus bisa beribadah dan berbuat yang terbaik untuk negeri yang sama-sama kita cintai," tutur SBY.
Dirinya mengharapkan doa masyarakat terhadap mendiang Ibu Ani Yudhoyono.
"Saya mohon maaf dan memohon doa dari para sahabat agar sekiranya Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono hidup tenang di sisi Allah SWT," kata SBY.
Selain itu, SBY juga mendoakan agar masyarakat Indonesia selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa.
Serta diberikan kesehatan lahir dan batin dalam menapaki kehidupan di masa depan.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas berkenaan dan kesudian bapak ibu untuk hadir dalam acara mengenang Almarhum Ibu Ani Yudhoyono," pungkas SBY.
Acara "Mengenang Almarhumah Ani Yudhoyono" didedikasikan untuk mengenang mendiang istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Hadir dalam acara tersebut, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Boediono. Selain itu, hadir pula sejumlah pengurus dan politisi Partai Demokrat.
Baca juga: Kenang Ibu Ani Yudhoyono, AHY: Cinta Pertama Kami, Our First Love
Kedua anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono hadir pula dalam acara tersebut.
Selain itu, hadir pula keluarga besar Sarwo Edhi Wibowo, keluarga besar Hatta Rajasa, dan keluarga besar Aulia Pohan.
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura akibat kanker darah yang ia alami sejak 2 Februari 2019.
Sang Ibu Negara dimakamkan pada 2 Juni 2019 di TMP Kalibata, Jakarta.