TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri membantah isu retaknya hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini.
Menurut Megawati, selama ini dirinya merasa jengkel karena disebut hubungannya dengan Jokowi merenggang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
“Diomongi saya sama Pak Jokowi sudah retak. Hlo ngamuk wae (aja) nggak pernah sama Pak Jokowi,” ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa siang.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Jokowi Ke-61, Megawati Beri Potongan Tumpeng saat Rakernas PDIP
Megawati pun mengaku hanya diam mendengar desas-desus retaknya hubungannya dengan Jokowi.
“Bagaimana ya, saya lama-lama kok jengkel juga ya, piye to (bagaimana), orang saya kan diam aja begini, minta ampun,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo tampak menghadiri Rakernas ke-2 PDIP yang digelar di Lenteng Agung ini.
Ketika Megawati menyampaikan pidatonya, Jokowi tampak memperhatikan dan merespons perkataan Ketum PDIP dengan senyuman.
Sebelumnya, Presiden juga sudah menepis kabar retaknya hubungan komunikasinya dengan Ketum PDIP.
Jokowi mengatakan, hubungan dirinya dengan Megawati Soekarnoputri seperti hubungan ibu dan anak.
Pernyataan presiden tersebut, seolah menjawab isu mengenai keretakan hubungan dirinya dengan Megawati dan PDIP.
“Ibu Mega (Megawati) itu seperti ibu saya sendiri. Saya sangat, sangat, sangat menghormati beliau, ibu Mega,” katanya saat peresmian Masjid At-Taufiq yang terletak di kawasan DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Presiden mengungkapkan, hubungan anak dengan ibu itu adalah hubungan batin.
Ia sangat hormat kepada Megawati yang selalu percaya dan tidak pernah berubah.