Karena itu, kata Presiden, dalam perjalanan hubungan antara ibu dan anak, wajar terjadi perbedaan pandangan atau pendapat.
Sebagaimana diketahui, isu keretakan hubungan kedua tokoh itu berhembus setelah Jokowi memberi sinyal dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 pada saat berpidato di Rakernas V Projo beberapa waktu lalu.
Ketidakhadiran Megawati dan Ketua DPR RI Puan Maharani di pernikahan adik Jokowi, Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman pun disebut mempertegas renggangnya hubungan keduanya.
Selain itu Megawati juga tidak hadir saat kunjungan Jokowi ke Ende, Nusa Tenggara Timur dalam memperingati hari lahir Pancasila, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Hasto Kristiyanto hingga Hadi Rudyatmo Sebut Hubungan Megawati dan Jokowi Baik-baik
Dikutip Kompas.com, sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto menegaskan tidak ada masalah apapun dalam hubungan antara Megawati dengan Presiden Jokowi.
Menurutnya, pertemuan Jokowi dengan Megawati sebelum pelantikan BPIP beberapa waktu lalu, menegaskan hal itu.
"Saya dan Mas Pramono Anung menyaksikan sebelum dan sesudah pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus BPIP yang berbicara akrab penuh kegembiraan," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).
"Bahkan setelah acara pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega," lanjutnya.
Menurut Hasto, berbagai isu tentang hubungan Jokowi dan Megawati memang sering dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Padahal, lanjut dia, Jokowi dan Megawati bahkan secara periodik bertemu membahas persoalan bangsa dan negara.
Namun, diakuinya banyak pihak yang tidak mengetahui.
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan, hubungan Megawati dan Jokowi itu mendalam.
Keduanya juga disebut memiliki kesesuaian pandang tentang arah masa depan bangsa.
Baca juga: Momen Akrab Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo di Rakernas PDIP, Salam Komando Hingga Pekik Merdeka