Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto terlihat akrab dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Keduanya kompak saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Sekolah Partai, Jakarta, Senin (21/6/2022).
Bambang Pacul dan Ganjar melakukan salam komando dan pekikan Merdeka.
Pertemuan keduanya ini menjadi sorotan lantaran tengah diisukan tidak akur.
Padahal, keduanya merupakan kader PDIP.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Bambang Pacul Akrab di Acara PDIP, Pengamat: Belum Tentu Dukung di Pilpres 2024
Merespons soal pertemuan Bambang Pacul dan Ganjar di arena Rakernas II PDIP, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ideologi dan kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menganggap tak ada yang aneh dari pertemuan doa tokoh partai tersebut.
Apalagi Ganjar merupakan kader partai dan juga kepala daerah yang diundang ke dalan Rakernas.
Begitu pula dengan Bambang Pacul yang merupakan Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu.
"Kalau sesama kader salaman, itu apa yang aneh," kata Djarot saat ditemui disela-sela Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Djarot mengatakan bahwa di dalam internal PDIP dinamika perbedaan pendapat menjadi hal yang bisa terjadi.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, bahwa seluruh internal partai merupakan saudara.
Dimana, rasa persaudaraan itu dipadukan dengan ikatan emosional antar masing-masing kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Kita (kader partai) dari bawah loh, Pak Ganjar jadi gubernur pun itu juga gotong royong, jadi ikatan kita kitu betul-betul ikatan yang sifatnya emosional, ada emosional boundingnya loh," ucap Djarot.
"Ini kita syukuri, jadi bagaimanapun juga sesama kader harus begitu, nggak ada masalah," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto terlihat akrab dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Momen keduanya terlihat kompak saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Sekolah Partai, Jakarta, Senin (21/6/2022).
Pantauan Tribunnews, mulanya Ganjar dan Bambang Pacul terlihat saling menyalami rekan-rekan sesama kader PDIP di ruangan tersebut.
Ganjar dan Bambang Pacul terlihat duduk tak berjauhan. Tak lama, Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto tampak berbincang dengan Ganjar.
Utut dan Ganjar terlihat melempar canda satu sama lain. Kemudian, Utut seakan-akan mengarahkan Ganjar untuk menyalami Bambang Pacul.
Ganjar pun langsung bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Bambang Pacul.
Tampak Ganjar dan Bambang Pacul bersalam komando sembari berdiri.
Setelah itu, para kader lainnya yang tengah berdiri bergerombol memekikkan salam merdeka bersama-sama.
"Merdeka, merdeka," ucap Ganjar dan Bambang Pacul, diikuti oleh sejumlah kader PDIP di ruangan Kongres.
Selanjutnya, mereka saling bertepuk tangan dan kembali duduk di kursi yang disediakan.
Diketahui, kedua kader PDIP tersebut kerap disebut berseberangan dalam dukungan politik. Hubungan keduanya juga kerap disebut tak akur dalam urusan politik.
Bambang Pacul yang merupakan Sekretaris Fraksi PDI-P DPR itu diketahui sempat menyebut Ganjar keterlaluan atau dalam bahasa Jawa 'kemajon'.
Pernyataan itu disampaikan Bambang ketika ditanya soal alasan Ganjar tidak diundang di acara internal partai. Salah satunya pada HUT PDI-P ke-48 di Panti Marhaen Semarang.
Pacul mengungkapkan, tak diundangnya Ganjar karena dia dinilai kelewat berambisi untuk Pilpres 2024.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Bambang.
Pacul juga mengaku telah memberi kode teguran kepada Ganjar, namun tidak digubris. Ia juga menyebut barisan pendukung Ganjar sebagai kader celeng.
Sebutan itu disampaikan menanggapi adanya deklarasi Ganjar sebagai calon presiden 2024 oleh sejumlah kader PDI-P pada medio November 2021.