News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

PDI-P Enggan Berkoalisi dengan PKS di Pemilu 2024, Jubir PKS: Jangan Berlebihan dalam Bersikap

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019). Muhammad Kholid memberikan tanggapannya soal penegasan PDI Perjuangan yang tidak ingin berkoalisi dengan PKS di Pemilu 2024.

Namun Hasto enggan membeberkan alasan mengapa PDI Perjuangan tidak bisa membangun kerjasama politik dengan PKS.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto saat berdialog dengan Komisioner Komnas HAM tentang tindak lanjut kasus 27 Juli 1996 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (26/7/2018). Dalam kunjungannya tersebut PDIP menyebutkan bahwa mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan saksi dari kasus 27 Juli yang saat itu menjabat Kasdam Jaya.| Hasto Kristiyanto buka suara terkait peluang kerjasama politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat di Pemilu 2024. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Kata Sekjen PDI-P Soal Peluang Kerja Sama dengan PKS dan Demokrat

Ketika ditanya terkait kemungkinan koalisi dengan Demokrat pun, Hasto juga menyebut sulit untuk mewujudkannya.

Sebagai Sekjen dari PDI Perjuangan, dirinya mengakui memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Demokrat.

Bahkan Hasto menyebut bahwa dinamika politik sudah menunjukkan sulitnya kerjasama dengan Demokrat itu diwujudkan.

"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," terang Hasto.

Baca juga: PDIP Ungkap Enggan Berkoalisi dengan PKS pada Pemilu 2024

Lebih lanjut Hasto menuturkan, terkait kerjasama politik PDI Perjuangan akan melihat bagaimana emosional para pendukung partai.

Pasalnya menurut Hasto, pendukung PDI Perjuangan adalah rakyat kecil yang lebih suka apa adanya dan tidak suka dengan adanya kamuflase politik.

"(Pemilih PDI-P adalah wong cilik) tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek historis itu tetap dilakukan," pungkas Hasto.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita lainnya terkait Pemilu 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini