TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono menjelaskan terkait penentuan hilal Dzulhijjah 1443 Hijriah.
Rahmat mengatakan untuk mengetahui keakuratan prediksi (hisab), pihaknya akan menggelar pengamatan atau observasi (rukyat) hilal setiap awal bulan Qomariyah (minimal 12 kali dalam satu tahun).
Sejumlah wilayah akan dipakai untuk melakukan pengamatan.
Sementara mekanisme yang digunakan dalam pengamatan yaitu memanfaatkan atau menggunakan teleskop terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.
“Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomtatis mengikuti berubah/pergerakan posisi Bulan di ufuk barat,” jelas Rahmat dikutip dari Kompas TV.
Kemudian, Rahmat menegaskan agar umat Islam di Indonesia untuk menunggu keputusan Menteri Agama (Menag) melalui Sidang Isbat terkait awal bulan Dzulhijjah 1443 H.
“Masyarakat luas dapat ikut melihat Hilal penenut awal bulan Dzulhijjah 1443 H hari Rabu, 29 Juni 2022 pada sore hingga petang, secara langsung online dengan mengakses laman BMKG https://hilal.bmkg.go.id/ dari rumah masing-masing,” tegasnya.
Baca juga: Puasa Dzulhijjah Dilaksanakan Tanggal 1-7 Dzulhijjah, Simak Jadwal dan Bacaan Niatnya
Lebih lanjut, Rahmat juga menjelaskan daerah yang dijadikan tempat pengamatan hilal Dzulhijjah 1443 H yang diantaranya adalah sebagai berikut:
- Aceh Besar
- Medan
- Deli Serdang
- Padang Panjang
- Bengkulu
- Batam
- Tanjung Pinang
- Tangerang
- Garut
- Banjarnegara
- Bantul
- Malang
- Badung
- Mataram
- Balikpapan
- Waingapu
- Kupang
- Alor
- Manado
- Gorontalo
- Donggala
- Makassar (2 tim)
- Kolaka
- Ternate
- Ambon
- Sorong
- Jayapura (2 tim)
Sidang Isbat Digelar Hari Ini
Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat Awal Dzulhijjjah pada Rabu (29/6/2022).
Sementara Sidang Isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib menerangkan, sidang isbat tersebut bertujuan untuk menetapkan Idul adha yang jatuh pada 10 Zulhijah.
“Kami akan menggelar Sidang Isbat Awal Zulhijah pada 29 Juni 2022 untuk menetapkan Iduladha 1443 H. Ini merupakan layanan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pelaksanaan terkait ibadah di bulan Dzulhijjjah,” terang Adib dikutip dari kemenag.go.id.
Adib pun meminta semua pihak yang terlibat untuk mempersiapkan diri secara maksimal.