Hasil dialog juga mengungkap bahwa WNI umumnya masih dapat mengelola situasi krisis dan sebagian saling memberikan bantuan kepada WNI lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang telah membantu sesama WNI dan selanjutnya akan terus berkomunikasi dan membantu WNI yang sangat memerlukan bantuan," ucap Dewi.
Jumlah seluruh WNI di Sri Lanka pada bulan Juni 2022 terdata berjumlah lebih dari 500 orang.
KBRI Colombo juga mendukung dan membantu sepenuhnya bagi WNI yang memutuskan untuk sementara meninggalkan Sri Lanka karena krisis.
Pada dialog, Dubes Dewi juga menyambut baik kedatangan perwakilan 200 orang WNI pekerja untuk proyek pengurukan sungai dan konstruksi pembangunan salah satu hotel di Colombo yang baru berlangsung selama 3 bulan.
“Keberadaan 200 WNI pekerja konstruksi membuktikan bahwa pembangunan masih berjalan dan masih terbuka peluang mendatangkan tenaga kerja dari Indonesia meskipun Sri Lanka sedang alami krisis ekonomi," papar Dubes Dewi.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyerap aspirasi masyarakat Indonesia menyikapi krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka.