TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan kuota haji reguler dapat terserap 100 persen.
Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 100.051 orang, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
"Kita ingin kurangi angka jemaah batal berangkat. Biasanya (tahun sebelumnya) di atas 1000 orang. Sekarang ada 90 orang haji regular yang masih berganti-ganti. Kita saat ini sedang cari penggantinya," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief melalui keterangan tertulis (30/6/2022),
Hilman menjelaskan, bahwa sebenarnya kuota jemaah haji Indonesia sudah terserap sepenuhnya.
Baca juga: Pemerintah Terjunkan TNI dan Polri Bantu Pengamanan Jemaah Haji di Masjidil Haram
Namun, dalam perjalanannya hingga keberangkatan, ada jemaah yang membatalkan karena sejumlah alasan.
Kemenag, kata Hilman, sampai saat ini masih terus berupaya memenuhi target 100 persen itu. Caranya, mencari pengganti dari jemaah yang semula akan berangkat, namun membatalkan.
"Sesuai keinginan pak Menteri, kita upayakan bisa 100 % ," tutur Hilman.
Kemenag, kata Hilman, akan selalu berupaya maksimal dan optimal dalam pengiriman jemaah haji.
Dirinya mengungkapkan terdapat sejumlah kasus batalnya jemaah berangkat ke Tanah Suci.
"Misal, jemaah sudah datang ke asrama haji, kemudian sakit. Atau suami atau istrinya sakit sehingga tidak jadi berangkat. Jadi membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk mencari penggantinya. Biasanya kasus seperti ini muncul ketika sudah di asrama. Rata-rata karena faktor kesehatan," tutur Hilman.
Keberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung dari 4 - 18 Juni 2022, jemaah berangkat dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah.
Pemberangkatan gelombang kedua, berlangsung dari 19 Juni hingga 3 Juli 2022. Jemaah dari Tanah Air terbang menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Saudi Arabia.
Jadi, fase keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi masih berlangsung dalam lima hari ke depan, berakhir pada 3 Juli 2022.