TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Tjahjo Kumolo.
"Selama di kabinet kami cukup dekat dan saling bertukar informasi dan juga tentu sangat membantu di dalam proses terkait dengan perubahan atau perputaran di ASN. Jadi saya sangat kehilangan," kata Airlangga ketika melayat jenazah Tjahjo di rumah duka Kompleks Widya Chandra IV No.22, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Ketum Partai Golkar itu menuturkan terdapat beberapa kenangan yang diingat selama keduanya berkomunikasi.
"Almarhum sebelum di PDIP pernah di Partai Golkar, menjadi salah satu mentor termasuk saya dan secara rutin almarhum Pak Tjahjo itu sering memberikan data-data, masukan-masukan naik tentang pemerintahan maupun politik," beber dia.
Adapun selama menjabat sebagai Menpan-RB, Airlangga mengenal Tjahjo sebagai penolong ketika rekan sesama menteri mengalami kesulitan.
Baca juga: Puan Maharani Ungkap Kedekatan dengan Tjahjo Kumolo: Saya Kenal dari Kecil hingga Panggil Beliau Om
Lebih lanjut, dikatakan Airlangga, Tjahjo juga menyelesaikan tugasnya dengan baik ketika menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri periode 2014-2019.
"Jadi saya sangat kehilangan seorang yang sangat baik. Seluruh proses baik itu untuk eselon I berproses secara cepat dan kami juga sangat terkesan pada saat beliau sebelumnya di Kementerian Dalam Negeri," tandas Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo telah meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pada pukul 11.10 WIB, Jumat (1/7/2022).
Menteri Tjahjo menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengonfirmasi berita duka tersebut.
“Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,” ujar Rini di Jakarta.