TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Kombes Pol Roberto Gomgom Manorang Pasaribu mengatakan bahwa tantangan era teknologi 4.0 menuju 5.0 akan semakin besar dalam menangani gangguan keamanan dan pertahanan di ruang siber.
Hal tersebut diungkapkan Kombes Roberto saat menjadi pembicara dalam pelatihan dan pembekalan Character Nuilding bagi Calon Perwira Remaja TNI AU Tahun 2022.
"Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini membawa pengaruh besar dalam setiap aspek kehidupan tak terkecuali dalam teknologi pertahanan dan keamanan. TNI dan Polri harus bisa beradaptasi dengan hal tersebut", kata Roberto dalam keterangannya, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Menhan Prabowo Bicara Pentingnya Teritorial Sebagai Tulang Punggung Pertahanan Negara
Lebih lanjut, Roberto menambahkan bahwa dalam menyikapi hal tersebut diperlukan kualifikasi dan kompetensi.
Khususnya dalam hal pendidikan berbasis internet, teknologi, inovasi, jaringan serta strategi.
"Dengan menguasai beberapa kualifikasi kompetensi tersebut TNI dan Polri akan mempunyai visi dan misi yang akan diterapkan sebagai arah mengambil kebijakan dalam pencegahan, penanggulangan kejahatan dan pembinaan masyarakat serta pertahanan negara yang berbasis teknologi di masa yang akan datang,” pungkasnya.