Dia pun menyebutkan, vaksinasi booster ini akan dipakai sebagai syarat perjalanan dengan alat transportasi lain.
Selain itu, vaksinasi booster juga akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak.
"Tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan," tuturnya.
Lebih lanjut Airlangga menegaksan, secara umum Presiden Jokowi meminta agar capaian vaksinasi dosis pertama, kedua dan booster terus ditingkatkan.
Kepala Negara menambahkan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua di beberapa daerah di luar Jawa-Bali masih di bawah 50 persen. Contohnya di Maluku, Papua Barat dan Papua.
"Khusus untuk di luar Jawa-Bali yang masih di bawah 50 persen itu ada di Maluku, Papua Barat dan Papua untuk dosis kedua. Dan rata-rata dosis ketiga masih di bawah 20 persen," tambahnya.
Kenaikan Covid-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan jika pihaknya meneliti mengenai kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia.
Baik itu di negara Eropa, Amerika maupun juga negara Asia.
Ia pun menyebutkan jika hasil diskusi dengan para epidemiologi dijelaskan jika kenaikan disebabkan karena kurang kewaspadaan dari beberapa negara.
Serta, terlalu terburu-buru mengendurkan protokol kesehatan maupun vaksinasi.
Sedangkan kondisi di Indonesia menurut Budi jauh lebih baik dalam menghadapi gelombang sub varian BA.4 dan BA.5.
"Karena relatif para masyarakat Indonesia lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Serta dalam melaksanakan vaksinasi," ungkap Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (4/7/2022).
Oleh karena itu pesan pertama yang perlu disampaikan adalah protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah harus dilaksanakan.