TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura bakal menyelenggarakan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) pada 24-29 Oktober 2022 mendatang.

Adapun kongres itu disebut-sebut sebagai ajang pembuktian otonomi khusus (Otsus) di Tanah Papua berdasarkan adat dan budaya. 

Ketua Panitia Lokal Masyarakat dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara yang juga Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Jayapura, Timothius J. Demetouw mengatakan gelaran kongres tersebut nantinya bakal dihadiri hingga 10 ribu peserta.

“Kita sebagai tuan rumah dalam penyelenggara kongres aliansi masyarakat nusantara ini, tentunya kegiatan ini akan dihadiri oleh hampir 5-10 ribu peserta yang hadir di kongres ini,” kata Timothius di Kantor Tribun Network, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi Direncanakan Hadiri Acara Kongres Masyarakat Adat Nusantara di Kabupaten Jayapura.

Ragam Kegiatan Dalam Kongres

Timothius memaparkan, dalam kongres ini juga bakal diisi dengan beragam kegiatan seperti Kegiatan Kebangkitan Masyarakat Adat ke-9 yang akan dihelat pada 24 Oktober.

Tak hanya itu, ada pula agenda rutin yang sudah familiar di Tanah Papua, yakni Festival Danau Sentani yang juga masuk dalam rangkaian acara kongres.

Timothius menjelaskan, festival tersebut seharusnya digelar pada 19-23 Juni. Namun gelaran tersebut akhirnya disesuaikan dengan KMAN ini.

“Sehingga oleh Bupati Jayapura, Bapak Mathius Awoitauw menganggap bahwa kegiatan ini dapat disatukan dengan kegiatan-kegiatan lokal yang berlangsung di Kabupaten Jayapura,” ucapnya.

Lanjut Timothius, acara KMAN ini juga bakal dimeriahkan dengan pelaksanaan panggung-panggung hiburan yang akan menampilkan kebudayaan dan adat istiadat Papua dari 7 wilayah adat.

Kata dia, tujuh wilayah adat tersebut sudah dikenal di kancah nasional dengan nama Paguyuban Nusantara.

“Seluruh Nusantara yang juga akan mengisi dan mempentaskan karya-kary terbaik mereka melalui panggung-panggung hiburan yang disiapkan.”

Kemudian dalam acara tersebut, ada pula pameran kuliner dan souvenir atau cinderamata khas seperti ukir-ukiran, kerajinan masyarakat adat setempat.

Kongres itu, sambung Timothius, nantinya juga bakal menyelenggarakan pameran tentang pembangunan. Ia menyebutkan, pameran yang akan digelar pada 2022 ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya.

Timothius menjelaskan, acara ini digelar semarak sekaligus memperingati dua periode masa kepemimpinan Bupati Jayapura.

“Sehingga di tahun ini memang sangat semarak acara tersebut,” ucapnya.