Sebagai hasil dari lingkungan mereka, Sapi Limosin berevolusi menjadi breed dengan kekokohan, kesehatan, dan kemampuan beradaptasi yang tidak biasa.
Kurangnya sumber daya alam ini juga memungkinkan wilayah tersebut tetap relatif terisolasi dan para petani bebas mengembangkan ternak mereka dengan sedikit gangguan genetik dari luar.
Selama masa awal tenaga hewan, Limosin memperoleh reputasi yang baik sebagai hewan pekerja selain kualitas daging sapi mereka.
Rene Lafarge melaporkan pada tahun 1698, sapi limosin secara universal terkenal dan dihargai baik sebagai hewan beban maupun sapi potong.
Di akhir masa kerja mereka, hewan-hewan ini kemudian digemukkan untuk disembelih.
Sejak hari-hari awal berkembang biak berkembang dari hewan daging pekerja menjadi hewan penghasil daging sapi yang sangat khusus dan disebut sebagai hewan dagangan bagi para tukang daging di Prancis.
Baca juga: Resep Asem-asem Iga Sapi, Inspirasi Menu Spesial Idul Adha
Sapi Limusin mulai Diekspor ke Luar Prancis
Limusin pertama kali diekspor dari Perancis dalam jumlah yang signifikan pada tahun 1960-an.
Sapi Limusin saat ini ada di sekitar 70 negara.
Mereka secara alami bertanduk dan memiliki warna seperti gandum.
Awalnya, sapi Limusin digunakan terutama sebagai hewan draft.
Minat sapi Limosin sebagai sumber daging berkualitas tinggi tumbuh sekitar dua ratus tahun yang lalu.
Buku kawanan Limosin pertama kemudian didirikan di Prancis pada tahun 1886 untuk memastikan kemurnian dan peningkatan breed dengan hanya mencatat dan membiakkan hewan yang memenuhi standar breed yang ditegakkan secara ketat.
Keunggulan Sapi Limusin