Laporan Wartawan TRIBUN-VIDEO.COM, Aji Bramastra dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MINA- Prosesi tahalul atau menggunting rambut menjadi salah satu rukun haji.
Tahalul merupakan tanda, bila seorang jemaah haji, sudah bisa lepas dari segala larangan duniawi saat menunaikan ibadah haji.
Bagi jemaah haji wanita, tahalul dengan bercukur itu disyaratkan hanya beberapa helai ujung rambut saja.
Cukup sepanjang ujung jari, dan harus dipotong oleh sesama wanita atau oleh mahram (suami, anak, dan sebagainya).
Sementara bagi laki-laki, lebih afdhal mencukur gundul rambutnya.
Dari buku Manasik Haji karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas Mubarak, disebutkan dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad akan mendoakan kebaikan sebanyak 3 kali bagi orang yang mencukur gundul rambutnya.
Adapun bagi yang hanya memotong pendek rambutnya, Rasul hanya mendoakan sekali.
Para jemaah haji Indonesia pun ramai-ramai mencukur gundul rambut di tenda mereka, saat mabit di Mina, Sabtu (9/7/2022).
Caranya beragam, asal rambut bisa gundul.
Suryadi, jemaah asal Musi Rawas Utara, Kalimantan Utara, bersama-sama jemaah lain mencukur rambut dengan gunting dan alat pencukur kumis.
Sementara Edwin Purnama, asal Palembang, menggunduli rambutnya dengan alat pencukur rambut listrik.
Edwin bahkan melakukannya seorang diri, bermodal cermin yang ada di toilet umun tenda jemaah.
Edwin mengaku pinjam alat pencukur rambut itu. Ada jemaah yang membawanya dari Tanah Air.
Jamaah asal Palembang Husin Assyatiri menjadi juru cukur yang berada di maktab di mana Edwin mabit atau bermalam di Mina.
Dia melayani cukur gundul untuk jemaah yang kepalanya hendak digunduli.
Meski cukup melelahkan, ia tak memungut tarif.
“Malu masak lagi haji begini minta dibayar. Semoga diganjar pahala sama Allah,”ujar Husin, Minggu (10/7/2022).
Kini, jemaah haji Indonesia sudah banyak yang meninggalkan Mina. Bagi jemaah yang sudah mengambil Nafar Awal. Sementara, bagi jemaah yang mengambil nafar Tsani, hari ini, Selasa (12/7/2022) akan meninggalkan Mina. (*)