Hingga awal perang pada 1939, Hitler dan rezim Nazi-nya menerbitkan ratusan hukum dan peraturan untuk membatasi serta mengecualikan orang Yahudi sebagai bagian dari masyarakat Jerman.
Rezimnya menganiaya kaum homoseksual, menangkap sekitar 100.000 pria sepanjang 1933 hingga 1945.
Sepanjang Perang Dunia II, pada 1939-1945, Nazi dan kolaboratornya bertanggung jawab atas kematian setidaknya 11 juta orang, termasuk enam juta orang Yahudi.
Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Nazi dikenal sebagai Holocaust.
Awal 1945, Hitler menyadari Jerman akan segera kalah dalam perang.
Pada tengah malam menuju 29 April 1945, Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, di bunkernya di Berlin.
Khawatir tertangkap musuh, Hitler dan Braun bunuh diri sehari setelah pernikahan mereka.
Jasad mereka dibawa ke luar area yang dibom di Reich Cahncellery, di mana keduanya dimakamkan.
Berlin jatuh pada 2 Mei 1945.
Lima hari kemudian, pada 7 Mei 1945, Jerman menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Kekalahan Hitler menandai berakhirnya dominasi Jerman dalam sejarah Eropa dan kekalahan fasisme.
Namun, konflik global dengan ideologi baru muncul, yaitu Perang Dingin, hadir sebagai akibat dari kehancuran yang ditimbulkan oleh Perang Dunia II.
(Tribunnews.com, Widya) (Kompas.com, Veronika Yasinta)