TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran terekam dalam video yang beredar di media sosial.
Momen ini terjadi saat Fadil Imran mendatangi ruang kerja Ferdy Sambo di Mabes Polri, Kamis (14/7).
Fadil Imran datang menjenguk adik lettingnya itu setelah ramai peristiwa saling tembak antar polisi di rumah dinas Ferdy Sambo yang kemudian menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.
Awalnya dalam video itu tampak Fadil Imran memasuki ruangan yang kemudian langsung disambut Ferdy Sambo. Keduanya lantas berjabat tangan dan berpelukan.
Saat berpelukan itulah wajah Ferdy Sambo terlihat tersedu.
Fadil Imran lantas memeluk Ferdy Sambo dengan kedua tangannya dan menepuk punggung jenderal Polri bintang dua itu.
Fadil Imran juga mencium kening Ferdy Sambo dan kembali memeluknya erat.
Saat dikonfirmasi, Fadil Imran membenarkan momen pertemuannya dengan Ferdy Sambo. Namun ia tak menyebut kapan ia datang menemui Ferdy Sambo.
Fadil Imran hanya mengatakan ia datang untuk memberikan dukungan kepada 'adiknya'.
"Saya memberikan support pada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini. Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," kata Fadil Imran saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/7).
Ferdy Sambo jadi sorotan publik setelah peristiwa penembakan di kediamannya di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
Dalam peristiwa itu Brigadir Yosua dan dan Bharada E disebut terlibat baku tembak yang kemudian menewaskan Brigadir Yosua.
Menurut penjelasan polisi, insiden di rumah dinas Kadiv Propam itu berawal dari teriakan minta tolong istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Ia berteriak karena Brigadir Yosua tiba-tiba masuk ke kamarnya dan melecehkannya. Brigadir Yosua merupakan anggota Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Ferdy Sambo.
Teriakan Putri rupanya didengar oleh Bharada E, anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam. Ia kemudian mendatangi sumber suara. Aksi Brigadir Yosua dipergoki Bharada E. Menurut polisi, Yosua panik dan melepaskan tembakan ke Bharada E.