News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Lanka Bangkrut

Luhut Geram Nasib Indonesia Disamakan Sri Lanka: Lihat Data-data yang Baik

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022). Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan menilai perekonomian Indonesia berbeda dengan Sri Lanka yang alami kebangkrutan.

Adapun beberapa faktor itu,  pertama, neraca pembayarannya, yaitu apakah trade account, capital account, dan cadangan devisa negara tersebut memadai dampaknya kepada nilai tukar.

Kedua, faktor ketahanan ekonomi suatu negara berbeda-beda.

Ketiga, kebijakan moneter dan kondisi fiskalnya, serta kondisi utang pemerintah ataupun swasta dan kemampuan membayarnya.

Hal itu sangat memengaruhi kemungkinan terjadinya krisis suatu negara.

Sri Mulyani pun menilai, indikator-indikator ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi yang cukup baik.

Menkeu memastikan, pemerintah tidak akan terlena dengan hal itu dan akan tetap mewaspadai ketidakpastian global.

Diketahui, Sri Lanka saat ini mengalami kebangkrutan setelah gagal mengatasi krisis ekonomi selama berbulan-bulan.

Negara ini memiliki tumpukan utang, mengalami gagal bayar, dan cadangan devisa yang menipis.

Sri Lanka pun mengumumkan, mereka menangguhkan pembayaran utang luar negeri sebesar 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp104 triliun.

Personel tentara (tidak terlihat) menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran selama protes anti-pemerintah di luar kantor perdana menteri Sri Lanka di Kolombo pada 13 Juli 2022. (AFP/ARUN SANKAR)

Anggota DPR Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI di Sri Lanka

Dikutip dari situs resmi DPR RI, anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, meminta pemerintah memastikan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka.

Mengingat, krisis politik dan ekonomi sedang terjadi di negara tersebut.

"Pelindungan WNI sangat penting, utamanya untuk memastikan mereka tidak terkena imbas baik fisik seperti keselamatan pribadi akibat unjuk rasa maupun krisis karena kehilangan pekerjaan akibat gejolak ekonomi dan politik yang terjadi di Sri Lanka," kata Christina Aryani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut Akibat Krisis Ekonomi, Indonesia Bagaimana? Ini Kata Menkeu

Christina Aryani menjelaskan, berdasarkan catatan KBRI, terdapat 340 WNI di Sri Lanka yang mayoritasnya adalah pekerja migran sektor pariwisata dan sektor konstruksi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini