News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Kuasa Hukum: Luka Sayat dan Jari Putus di Tubuh Brigadir J Terjadi Setelah atau Sebelum Ditembak?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuasa hukum keluarga Brigadir J mempertanyakan penyebab sejumlah luka sayat yang ada di tubuh Brigadir J, apakah terjadi sebelum ditembak atau setelah ditembak? Foto Brigadir J bersama Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan foto pemakaman Brigadir J di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi (kanan).

Dokter Forensik RSUD Moewardi dan RS UNS Surakarta, Novianto Adi Nugroho turut mengatakan kondisi jari putus pada jasad Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J bisa juga disebabkan karena senjata api.

Menurut dr Novianto, dengan kekuatan senjata api, proyektil peluru bisa menembus kulit dan otot manusia.

Bahkan proyektil peluru juga bisa menyebabkan patah tulang, terutama tulang dengan struktur pipih atau kecil seperti jari, atau bisa juga pada tulang rusuk manusia.

Sehingga ada kemungkinan bahwa putusnya jari Brigadir J memang disebabkan oleh proyektil peluru yang mengenai jarinya.

Kolase foto Rumah Dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri, dan Brigadir J Hutabarat. (Kolase Tribun-Medan.com/TribunJakarta.com)

"Bisa terjadi (jari putus karena proyektil peluru). Dengan kekuatan senjata api, proyektil peluru selain dapat menembus kulit dan otot juga bisa menembus tulang atau menyebabkan patah tulang," kata dr Novianto kepada Tribunnews.com, Kamis (14/7/2022).

"Terutama untuk struktur tulang yang pipih atau kecil seperti jari atau mungkin bisa pada tulang rusuk," ujarnya.

Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, menjelaskan penyebab jari Brigadir J putus.

Budhi Herdi Susianto menyampaikan, luka sayatan pada tubuh Brigadir J dan jari yang putus disebabkan oleh tembakan yang mengenai Brigadir J.

"Bukan karena ada potongan atau yang lain. Saya tegaskan semua luka yang ada pada tubuh Brigadir J, berdasarkan hasil autopsi sementara, berasal dari luka tembak," katanya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Guru SMA 4 Muaro Jambi Ungkap Sosok Brigadir Yosua, Polisi yang Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo

7 Luka Tembak

Berdasarkan keterangan polisi, Brigadir J tewas setelah menerima lima tembakan dari Bharada E saat terlibat baku tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo.

Namun nyatanya lima tembakan tersebut mengakibatkan tujuh luka tembak pada tubuh Brigadir J.

Polisi menyebut bahwa satu peluru yang ditembakkan oleh Bharada E bisa menyebabkan dua luka tembak pada tubuh Brigadir J.

Sehingga jumlah luka tembak yang ada di tubuh Brigadir J lebih banyak dibandingkan jumlah peluru yang ditembakkan oleh Bharada E.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini