Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) merespons hasil survei Charta Politika yang menempatkan elektabilitas Ganjar Pranowo di atas Puan Maharani, di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gus Falah menilai sosok Puan Maharani bukanlah figur yang suka popularitas semu.
Menurutnya, Puan lebih memilih turun ke bawah ketimbang memanipulasi persepsi publik.
“Saya tak terlalu tertarik menanggapi survei-survei yang saban hari kian masif ini, tetapi yang saya tahu Mbak Puan itu aktif dan doyan sekali turun ke bawah dengar langsung apa cerita rakyat, apa yang dirasa rakyat, itu tak banyak media atau sosial media tahu,” kata Gus Falah, dalam keterangannya, Selasa (19/7/2022)
Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani: Hasil Pertemuan Y20 Akan Diterima Presiden
Menurut Gus Falah, Puan tipikal pemimpin yang tak suka paparan-paparan menyenangkan hati, sebab dia adalah figur yang detail, sehingga, fakta lapangan menjadi yang utama bagi Puan.
“Secara politik memang survei salah satu instrumen, tetapi sebagaimana ajaran Bung Karno dan Bu Mega, selalu turun ke bawah, konsolidasi lah dengan rakyat. Bagaimana mungkin seorang pemimpin ingin kekuasaan tanpa mengambil restu pemegang mandat daulat rakyat?" ucapnya.
Gus Falah tetap meyakini, Puan tak perlu polesan sana-sini dengan mengutak-atik opini publik.
"Puan secara alamiah, sudah memiliki darah kepemimpinan. Silakan publik mentracking sendiri rekam jejak Mbak Puan, jabatan-jabatan yang diembannya selama ini pro publik, sampai sekarang sebagai Ketua DPR, beliau konsisten memperjuangkan isu kemaslahatan anak-anak bangsa, bukan korporasi atau pemilik modal,” ujarnya.
Baca juga: Puan Maharani Akan Kunjungi Parpol-parpol, Demokrat Nyatakan Terbuka untuk Komunikasi dengan PDIP
Diberitakan sebelumnya, dalam sejumlah framing pemberitaan lembaga survei, Ganjar ditempatkan di urutan paling atas elektabilitas Capres di Jateng dan Jatim.
Puan Maharani dispekulasikan mendapatkan elektabilitas nol koma. Gus Falah mengingatkan, PDI Perjuangan adalah Partai yang solid tak kenal intervensi pihak eksternal.
“PDI Perjuangan tegas, soal capres itu hak prerogatif Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, kita partai yang taat asas organisasi,” pungkasnya.