News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Tempur Jatuh di Blora

TNI AU Bentuk Tim PPKPU Selidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat T-50i Golden Eagle di Blora

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 TNI AU yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan Blora Jawa Tengah pada Senin malam (18/7/2022). TNI AU telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle.

Jika dilihat sekilas, maka tampilan T 50i mirip dengan pesawat F-16.

Bedanya, dua lubang masuk jet Golden Eagle T 50i berada di bawah sayap, bukan terletak di perut seperti F-16.

Kemiripan lainya adalah keduanya sama memiliki bubble canopy, wing, dan fuselage yang saling menyatu serta beberapa kemiripan lainnya, sehingga sering disebut "Baby Falcon".

Mampu Semburkan 2.000 Peluru per Menit

Sebagai pesawat tempur, T 50i memiliki kelincahan, kepraktisan, dan kemampuan persenjataan untuk digunakan dalam misi multirole.

T-50i Golden Eagle sanggup bertempur di udara dan cukup mematikan untuk sasaran bawah dengan total kapasitas angkut persenjataan sekira 5 ton.

Selain itu, Golden Eagle T 50i sudah dilengkapi dengan persenjataan untuk berbagai misi.

Baca juga: Pesawat T50i Golden Eagle TNI AU Hilang Kontak, Tim Rescue Dikerahkan ke Lokasi Diduga Jatuh

Pesawat ini dilengkapi kanon gatling internal tiga laras General Dynamics 20 mm yang mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit.

Kanon ini ditempatkan di sisi kiri kokpit, tepat di leading edge extension pesawat.

Ada lima external station pada bagian under fuselage, dan under wing, serta dua missile launcher rail pada wing tip untuk membawa semua jenis bom, rudal, ataupun roket.

T-50i Golden Eagle adalah pesawat tempur generasi keempat.

T-50i dilengkapi radar udara sehingga mampu mengubah misi, dari jet latih, langsung menjadi misi semua operasi, yakni menyerang dari udara ke udara, atau dari udara ke darat, baik siang maupun malam hari, dalam segala kondisi cuaca.

Di kalangan penerbangan tempur, T-50i Golden Eagle sekelas dengan kompetitor utamanya, Yakovlev Yak-130 Mitten (Rusia), Aermacchi M-346 (Italia), atau L-159 buatan Ceko.

Dalam urusan teknologi yang diusung, pesawat T-50i Golden Eagle yang merupakan produk bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat (Locheed Martin), masuk dalam varian generasi keempat (moderen).

Desain pesawat generasi keempat sangat dipengaruhi dari beberapa fitur yang menyertainya, yaitu meliputi kemampuan manuver yang jauh lebih baik karena stabilitas statis yang rendah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini