TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa organisasi kepemudaan menggelar diskusi bertema “Pemuda bertanya; apa legacy Jokowi?”, di warung Kopibrug, Jakarta Selatan, (21/7/2022).
Diskusi itu menghadirkan narasumber dari Sembilan pimpinan organosasi lintas agama ; PP GP Ansor, PP Pemuda Muhamamdiyah, PP Pemuda Katolik, DPP GAMKI, DPP PERADAH, DPP GEMA BUDHI, PP GEMAKU, DPP GEMA MAthlaul Anwar, PP GPII.
“Kegiatan ini rangkaian dari kegiatan besar forum lintas agama, yang akan di selenggarakan di berbagai daerah dengan tujuan memperkuat moderasi beragama, menjaga persatuan, membangun kolaborasi pengembangan sumberdaya manusia lintas agama.” ujar salah satu perwakilan organisasi, Addin Jauharudin, Bendahara Umum PP GP Ansor
Tema "apa legacy Jokowi?" dipilih karena berpijak dalam membangun Indonesia ke depan, dengan cara menghargai karya karya besar para pemimpin, apa yang sudah dibangun oleh presiden Jokowi tentu akan menjadi warisan (legacy) bagi generasi muda.
“Terlalu banyak yang bisa diceritakan mengenai legacy Presiden Jokowi. Beliau pemimin yang sederhana, simple, dan berani ambil resiko. Di antaranya "pemindahan Ibukotna negara, pendirian BPIP, langkah tegas memberantas terorisme dan radikalisme, apresiasi terhadap anak anak muda, transformasi digital dan pembangunan infrastruktur (jalan, jembatan, bandara, pelabuhan),” kata Addin Jauharudin
Menurutnya, hal itu dilakukan Jokowi di tengah goncangan besar tata dunia baik melalui perang global maupun transformasi teknologi, yang berdampak pada semua tatanan yang ada.
“Dalam hal ini, peran anak anak muda lintas agama tentu sangat penting dalam menjaga persatuan atas keragaman dan kebhinekaan,” katanya.*