TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi menyampaikan dukacita atas kasus anak SD yang dipaksa mencabuli seekor kucing di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengakibatkan depresi hingga meninggal dunia.
"Ini menjadi keprihatinan kita semua," ucap Jokowi setelah menghadiri acara Hari Anak Nasional di Kebun Raya Bogor, Sabtu (23/7/2022).
Jokowi menyebut bahwa kasus ini adalah tanggung jawab bersama.
"Tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyarakat agar bullying, perundungan, ke depan tidak terjadi lagi," katanya.
"Ini yang harus kita jaga bersama-sama agar anak-anak kita memiliki dunia bermain, dunia anak-anak dengan keceriannya mereka. Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan," lanjutnya.
Seperti diketahui, seorang bocah berusia 11 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia pada Minggu (18/7/2022) diduga akibat depresi karena menjadi korban perundungan.
T (39), ibu korban mengungkapkan, anaknya sempat bercerita telah dipaksa rekan-rekannya untuk menyetubuhi seekor kucing dan direkam. Lalu, video tersebut disebar di media sosial.
Baca juga: Ketua Fraksi NasDem Desak Kasus Bocah SD Dipaksa Setubuhi Kucing hingga Tewas Diusut Tuntas
"Sepekan sebelum meninggal dunia, rekaman itu menyebar dan (dia) di-bully teman-temannya semakin menjadi-jadi. Anak saya jadi malu, tak mau makan minum, melamun terus sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan," jelas ibu kandungnya yang dikutip dari Kompas.com.