"Sekarang fenomena ini bisa berubah dan bisa dikerjakan oleh siapa saja."
"Kalau masyarakat umum, masyarakat sederhana bisa punya kreativitas itu sesuatu yang positif," ujar Ariza.
Kata Konsultan HAKI: Kurang Etis
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, perusahaan milik Baim Wong juga mendapat sorotan dari konsultan Hak Atas Kekayaan Intelktual (HAKI) sekaligus advokat, Henky Solihin.
Henky Solihin menilai bahwa tindakan Baim tersebut kurang etis.
"Saya pikir pendaftaran tersebut rasanya kurang etis ya. Karena prinsip pendaftaran merek itu harus diajukan oleh pemohon yang beritikad baik."
"Tidak mengganggu ketertiban umum dan lain sebagainya."
"Memang prinsipnya siapapun bisa mendaftarkan merek," terang Henky dikutip dari YouTube KH Infotainment, Senin (25/7/2022),
Kendati demikian, belum tentu merek yang didaftarkan dapat langsung diterima.
Hal ini lantaran terdapat beberapa proses ketentuan yang harus dilalui.
"Karena akan masuk ke beberapa proses ketentuan," tuturnya.
Baca juga: Baim Wong & Paula Verhoeven Dikritik karena Citayam Fashion Week, Disebut Serakah, Norak, Kapitalis
Merek yang Didaftarkan Harus Orisinil
Henky pun memberikan saran, jika memang ingin mengajikan merek, merek tersebut harus bersifat orisinal.
Merek tersebut merupakan karya yang dihasilkan sendiri.