News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Cacar Monyet

Kasus Cacar Monyet Didominasi oleh Laki-Laki, Ini Cara Mencegahnya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monkeypox atau cacar monyet - Kasus Monkeypox didominasi oleh laki-laki dengan rata-rata usia sekitar 37 tahun di negara non endemis. Simak cara pencegahannya di sini.

TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti di Amerika Serikat, bahwa di tahun 2022 rata-rata ditemukan 50 mutasi strain baru cacar monyet atau Monkeypox dibandingkan dengan tahun 2018 sampai 2019.

dr. Robert Sinto, Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, menyebutkan virus Monkeypox telah bermutasi dengan sangat cepat.

Mutasi ini, kata dr. Robert terlihat dari perbedaan karakteristik antara Monkeypox di negara endemis dengan negara non endemis.

Negara endemis yang dimaksud seperti Kamerun, Benin, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Ghana (hanya diidentifikasi pada hewan), Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Monkeypox di Afrika dapat menginfeksi semua kelompok umur mulai dari anak-anak hingga lansia.

Sementara karakteristik Monkeypox di negara non endemis, kasus Monkeypox didominasi oleh laki-laki dengan rata-rata usia sekitar 37 tahun.

Baca juga: Cacar Monyet Apakah Sudah Terdeteksi di Indonesia? Ini Kata Kemenkes

"Meski banyak dialami laki-laki, namun penyakit ini tidak segmented. Semua orang memiliki potensi tertular virus ini. Saat ini masih dilakukan penelitian oleh WHO," kata dr. Robert Sinto pada keterangan pers Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia yang disiarkan secara daring pada Rabu (27/7/2022), dilansir laman Kemenkes.

Dikatakan Robert, sebelumnya gejala Monkeypox di negara endemis terlihat dari lesi kulit yang menyebar di seluruh tubuh.

Namun setelah terjadi mutasi, lesi kulit hanya terlihat di beberapa bagian tubuh saja seperti mulut, telapak tangan, muka, dan kaki.

Baca juga: IDI Minta Dokter Waspadai Gejala Cacar Monyet pada Pasien

Selain menyebabkan perubahan karakteristik virus, strain baru Monkeypox diduga juga mengubah cara penularan sehingga lebih cepat menular.

Hal ini menyebabkan kenaikan kasus yang signifikan di berbagai negara.

Berdasarkan data WHO per 27 Juli, Monkeypox telah menginfeksi sekitar 17.150 orang di 75 negara dengan tingkat kematian mencapai 11 persen. Angka ini mulai meningkat pada Juli 2022.

Pencegahan

Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, Moh. Syahril mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Diantaranya seperti menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun/alkohol, menggunakan masker serta membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Prokes, kata Jubir Syahril masih menjadi cara paling ampuh untuk mencegah Monkeypox mengingat karakteristiknya yang hampir mirip dengan Covid-19.

Protokol tersebut yakni self limiting disease atau bisa sembuh sendiri dengan gejala yang muncul sekitar 2 sampai 4 minggu serta belum adanya obat khusus ataupun vaksin untuk Monkeypox.

"Prokes adalah kebutuhan wajib kita untuk menghindari penularan baik dari Covid-19 maupun penyakit infeksi emerging lainnya termasuk Monkeypox dan Hepatitis Akut," pesan Jubir Syahril dalam keterangan pers Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia yang disiarkan secara daring pada Rabu (27/7/2022).

Walaupun gejalanya cenderung ringan bahkan sembuh sendiri, Monkeypox bisa menjadi penyakit derajat berat dan berpotensi menyebabkan komplikasi.

Penyakit tersebut seperti infeksi sekunder, bronkopneumonia, sepsis, dan ensefalitis. Infeksi kornea sehingga menyebabkan kebutaan manakala tidak segera mendapatkan penanganan medis.

"Apabila mengalami gejala demam dan ruam, harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala serupa," pungkas Jubir Syahril.

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini