TRIBUNNEWS.COM - Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Batak Bersatu (PBB) diketahui berjasa bagi keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Bagaimana tidak, ormasi ini dengan sukarela menjaga hingga ikut menggali makam Brigadir J demi kebutuhan untuk autopsi ulang.
Adapun nama ormas PBB muncul pertama kali ketika menyatakan telah diizinkan oleh pihak keluarga untuk menjaga makam Brigadir J pada Kamis (21/7/2022).
Informasi ini disampaikan oleh pembina ormas PBB Royanto Situmorang.
Tidak hanya menjaga makam, beberapa anggota ormas PBB pun turut ikut dalam penggalian makam Brigadir J untuk kebutuhan autopsi ulang.
Lalu seperti apakah profil dari ormas PBB ini? Berikut ulasannya.
Profil Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB)
Dikutip dari pemudabatakbersatu.or.id, awal ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) berdiri pada Maret 2018 ketika beberapa pemuda rantau bersuku Batak menggelar silaturahmi.
Pada silaturahmi yang digelar itu, mereka membahas tentang banyaknya permasalahan yang dialami oleh anak rantau Batak di Bekasi.
Baca juga: Polri: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J oleh Dokter Forensik, Diawasi Komnas HAM dan Kompolnas
Namun ormas tersebut tidak langsung bernama PBB tetapi Saparsitaonan yang memiliki arti Satu Penderitaan.
Seiring berjalannya waktu, banyak kegiatan sosial yang dilakukan anggota maupun sesama warga Batak yang merantau di Bekasi.
Banyaknya animo dan tanggapan positif atas ormas ini, maka digelarlah kembali pertemua di Ruko Kalimas Blok B No .6, Bekasi pada 10 Agustu 2018.
Pada pertemuan inilah, ormas ini berubah nama dan disepakati bernama Paguyuban Batak Bersatu.
Lalu pada 8 Oktober 2019, terbitlah akte pendirian organisasi masyarakat dari Kemendagri dengan nama Pemuda Batak Bersatu.