TRIBUNNEWS.COM - Inspektur Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Dadang Iskandar mengungkapkan fakta terkait penimbunan beras bantuan sosial (bansos) yang terjadi di Sukmajaya, Depok.
Dadang menjelaskan pihaknya memperoleh temuan bahwa bansos berupa beras itu dipercayakan oleh PT DNR kepada PT JNE sebagai penyalur bansos beras tersebut.
"Pihak JNE memperoleh tugas dari PT DNR. Diketahui JNE bekerjasama atau berkontrak dengan PT DNR untuk menyalurkan bantuan sosial berupa beras."
"Atas izin PT DNR, pihak JNE mengambil beras dari Perum Bulog yang berlokasi di Pulogadung untuk selanjutnya JNE mengantarkan beras tersebut langsung ke rumah penerima berdasarkan daftar penerima," jelasnya dalam Breaking News Kompas TV," Selasa (28/7/2022).
Baca juga: Legislator PKB Minta Polisi Usut Temuan Bansos Presiden Dikubur dan Tuntut Perbaikan Distribusi
Sementara menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, PT DNR merupakan pemegang distribusi beras banso dari pemerintah kepada masyarakat.
"JNE bekerja sama dengan vendor, namanya PT DNR. DNR ini selaku pemegang distribusi beras bansos dari pemerintah kepada masyarakat," katanya dikutip dari Kompas.com.
Lalu seperti apakah profil PT DNR ini? Berikut rangkumannya dari berbagai sumber.
Profil PT DNR
Dikutip dari dnr.id, PT DNR berdiri pada tahun 1963 sebagai distributor produk medis dan farmasi.
Setelah berkecimpung selama beberapa dekade, pada tahun 2012 terjadi konsolidasi dengan korporasi DNR untuk mengembangkan segmentasi bisnis.
Selanjutnya, DNR Distribution dibentuk sebagai anak perusahaan dari PT DNR.
Kemudian pada tahun 2013, PT DNR meluncurkan DNR Digital untuk mempermudah efisiensi dalam bisnis yang digelutinya.
Ekspansi bisnis pun dilakukan PT DNR dengan meluncurkan dua terobosan yaitu fitur MTG Logistics serta aplikasi iStore iSend Indonesia.
Peluncuran iStore iSend Indonesia ini merupakan kerjasama dengan iStore iSend Malaysia untuk berkecimpung di dunia e-commerce di Indonesia.
Lebih lanjut, PT DNR meluncurkan DNR Logistics untuk mengintegrasikan sistem digital dan proses aktivitas logistik dan distribusi.
DNR Logistis ini digunakan untuk mengoptimasi aktivitas distribusi dengan memonitor operasi tiap harinya di seluruh cabangnya.
Terkait cabangnya, PT DNR memiliki 32 cabang di serta dapat ditemukan di 463 kota di Indonesia.
Terima 3 Rekor MURI karena Sukses Distribusikan Bansos dari Kemensos dan Bulog
PT DNR pun pernah memperoleh tiga rekor MURI karena sukses menyalurkan bansos dari Kemensos dan Bulog di 15 provinsi.
Berdasarkan siaran pers yang diunggah, PT DNR berhasil menyalurkan bantuan beras program Keluarga Penerima Manfaat dan Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) pada periode September-Oktober 2020.
Tiga rekor MURI yang diperoleh ini membuat PT DNR menggelar acara syukuran di hotel Grand Hyatt, Jakarta pada 17 November 2020.
Pada acara itu, dihadiri oleh mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara, Dirut Perum Bulog Budi Waseso, dan Presiden Direktur PT DNR Rudy Tanoesoedibjo.
"Ini adalah salah satu prestasi yang patut kita syukuri bahwa dengan adanya bantuan ini, kami harapkan bantuan yang disalurkan dari Presiden lewat Kementerian Sosial RI ini kepada masyarakat terluar dapat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri," kata Direktur DNR Logistic, Jerry Tengker.
Ditunjuk Bio Farma Jadi Distributor Vaksin Sinovac di Indonesia
Selain itu, pada tahun 2021, perusahaan plat merah di bidang farmasi, Bio Farma menunjuk PT DNR sebagai distributor vaksin Sinovac.
Vaksin Sinovac ini akan didistribusikan oleh anak perusahaan PT DNR, DNR Distribusi.
Adapun pengiriman vaksin Sinovac ini didistribusikan ke 14 provinsi di Indonesia untuk tahap pertama.
Penunjukan ini pun melalui penandatanganan surat penunjukan vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh Direktur Pemasaran Bio Farma Harsi Tetekhi dan Chief of Supply Chain DNR Jerry Tengker pada 5 Maret 2021.
Sehingga, melalui surat tersebut, DNR Distribusi akan menggunakan infrastruktur yang telah terintegrasi dan tersebar di 32 provinsi di seluruh wilayah Indonesia dan 850 armada untuk pendistribusian.
"Kami telah melalui proses penilaian dari pihak Bio Farma dan telah memenuhi seluruh persyaratan yang dibutuhkan, sebagai perusahaan yang mengusung integrated end-to-end supply chain solutions, kami memiliki gudang-gudang cold chain dan memiliki sistem teknologi yang bernama Digital Vaccine Management System (DVMS), dimana teknologi tersebut dapat melakukan monitoring suhu maupun keberadaan vaksin."
"Selain itu kami memiliki Static Reefer Container dan lebih dari 850 armada truk pendingin yang memungkinkan kami untuk mengangkut berbagai jenis vaksin ke seluruh Indonesia dengan tetap menjaga suhu dan menjamin kualitas vaksin.," kata Jerry Tengker.
"Hal itu menjadikan kami layak ditunjuk sebagai distributor vaksin Sinovac," sambungnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Ihsanuddin)