TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Kenaikan tarif baru di Pulau Komodo dan Pulau Padar Labuan Bajo direspons aksi unjuk rasa. Ratusan aparat keamanan dikerahkan ke Labuan Bajo.
Informasi yang didapat redaksi menyebutkan, sebanyak 914 orang aparat keamanan dikirim ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Pulau Flores guna mengamankan situasi saat pemberlakuan tarif baru Rp 3,75 juta di Pulau Komodo dan Padar di Taman Nasional Komodo (TNK) mulai 1 Agustus 2022.
Aparat kemanan gabungan dari TNI/Polri, dan Polisi Pamong Praja bersiaga di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
"Jumlah personil yang disiagakan sebanyak 914 personil gabungan yang terdiri dari personil Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja (Pol PP). Di antara 914 personil terdapat 427 personil Polri yang dikirim atau BKO ke Polres Manggarai Barat dari Polda NTT," kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Arya Sandy, seperti dikutip dari Tribun Flores, Rabu (3/8/2022).
Arya merinci dari 427 personil BKO tersebut, terdapat 113 personil Brimob dan 202 personil dari Direktorat Samapta Polda NTT.
Ada juga BKO dari tiga polres lainnya di daratan Flores seperti Polres Manggarai Timur, Polres Ngada dan Polres Manggarai. Semua personil BKO telah berada di Labuan Bajo sejak Senin pagi.
Dia melanjutkan, disamping personil BKO, Polres Manggarai Barat juga menyiagakan 237 Personil yang ditambah bantuan dari TNI sebanyak 210 personil dan Polisi Pamong Praja sebanyak 40 orang.
Secara keseluruhan, personil gabungan yang dikerahkan sebangak 914 personil.
Aparat melakukan pengamanan di Labuan Bajo pasca kenaikan biaya masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Padar, serta aksi mogok massal pelaku pariwisata dan asosiasi wisata di Manggarai Barat.
Menurut Arya, penebalan pasukan dengan menyiagakan hampir seribu personil gabungan karena adanya ancaman dari kelompok tertentu.
Baca juga: 2 dari 3 Demonstran Penolak Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo Labuan Bajo, Bebas Sore Ini
"Itu awalnya ada ancaman, itu bahwa mereka akan melakukan kekerasan terhadap pelaku pariwisata yang membuka, bahkan sampai (ada ancaman) akan dibakar sehingga itu kita antisipasi," ujarnya.
Dia menyebutkan personil yang diBKO-kan ditempatkan di obyek-obyek vital yang berada di Labuan Bajo.
"Obyek-obyek vital termasuk bandara, tempat wisata, tempat penyeberangan ke Pulau Komodo," ungkapnya.
Sebagai informasi, pasca Pemerintah menaikan tarif ke pulau Komodo dan Padar, pelaku pariwisata dan asosiasi wisata di Labuan Bajo menggelar aksi protes.