News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutasi dan Promosi di TNI

Mutasi 113 Perwira, Kolonel TNI AD Ini Ditunjuk Isi Posisi yang Pernah Dijabat Jenderal Andika

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat konferensi pers di Makodam XVII/Cenderawasih ketika kunjungannya di Papua, Rabu (1/12/2021). Dalam kesempatan itu Andika sempat menegur Kasrem Merauke Kolonel Hamim Tohari.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerbitkan keputusan mutasi dan promosi 113 perwira di lingkungan TNI.

Dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/700/VII/2022, ada satu nama yang mencuri perhatian.

Yaitu Kolonel Hamim Tohari ditunjuk menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat.

Jabatan Kadispenad diketahui pernah diisi Jenderal Andika Perkasa.

Nama Andika Perkasa juga mulai dikenal publik saat menjabat posisi tersebut.

Sosok Kolonel Hamim Tohari sempat menjadi sorotan saat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa marah waktu mempimpin rapat online.

Kala itu, Kolonel Hamim Tohari menjabat Kepala Staf Korem (Kasrem) 174/ATW Merauke.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, Panglima TNI tampak memarahi langsung Kolonel Arh Hamim Tohari.

"Mas Hamim, lihat saya. ini Mas Hamim kan di Merauke. Nggak usah lihat handphone. Saya ngomong nggak sering. Handphone geser. Mas Hamim handphone geser," kata Jenderal TNI Andika dengan nada meninggi.

Seperti diketahui, Andika menggelar konferensi pers di Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (1/12/2021), saat berkunjung ke Papua.

Kunjungan itu merupakan kali pertama bagi Andika Perkasa sejak dilantik sebagai Panglima TNI.

Dalam kesempatan tersebut, Andika membahas pola penugasan pengamanan di Papua.

Namun, di tengah pernyataannya, Andika marah karena menangkap basah Hamim bermain ponsel saat dirinya memberi penjelasan.

Ia pun meminta agar Hamim berhenti bermain ponsel.

"Mas Hamim, lihat saya," kata Andika Perkasa, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.

"Ini Mas Hamim kan di Merauke? Betul? Nggak usah lihat (main) handphone, saya ngomong nggak sering," tambahnya.

Tetapi, tampaknya permintaan tersebut sempat diabaikan Hamim hingga membuat Andika Perkasa marah.

"Handphone geser, Mas Hamim, handphone geser," ujar Andika bernada tinggi.

"Siap gerak," jawab Hamim.

Lebih lanjut, untuk memastikan Hamim tak mengulangi perbuatannya, Andika meminta agar menggeser jauh ponselnya ke arah kiri.

"Ke samping kiri, ke samping kiri, jauh," pinta Andika.

Menuruti perkataan Andika, Hamim pun menggeser jauh ponsel miliknya.

Kasrem Merauke Kolonel Hamim Tohari kena marah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa karena bermain HP saat rapat virtual, Rabu (1/12/2021). (YouTube Tribunnews.com)

Andika kemudian meminta agar Hamim mengulangi pernyataannya.

"Ulangi coba, apa yang saya bilang barusan," kata Andika dengan wajah terlihat kesal.

Tetapi, Hamim hanya menjawab, "Iya, Pak" tanpa memenuhi permintaan Andika.

Andika yang marah pun meminta Komandan Korem Merauke, Brigjen Bangun Nawoko, agar memperhatikan anak buahnya.

"Mas Bangun, lihat Mas Bangun. Itulah anak buah Mas Bangun. Kualitasnya ya begitu," pungkas Andika.

Profil Kolonel Hamim

Mengutip Wikipedia, Kasrem Merauke, Kolonel Hamim Tohari, lahir pada Juli 1975.

Berarti, saat ini ia sudah menginjak usia 40 tahun.

Ia adalah seorang perwira menengah TNI-AD lulusan Akmil 1994  dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara.

Dilansir situs resmi Korem Merauke, Kolonel Hamim menjabat sebagai Kasrem sejak 1 April 2021.

Sejak saat itu, Kolonel Hamim aktif terlibat dalam beberapa kegiatan.

Ia pernah mewakili Danrem Merauke, Brigjen Bangun Nawoko, dalam acara Penyerahan Buku Masyarakat Pancasila oleh Albertus Magnus Putut Prabantoro, Alumni Lemhanas PPSA XXI.

Acara itu digelar di Titik 0 Km PLBN Sota, Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Senin (31/5/2021).

Tak hanya itu, ia juga pernah jadi penyaji materi dalam acara Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif yang digelar Korem Merauke.

Minta Laporkan Jika Ada Bentrokan Anggota TNI-Polri di Daerah

Andika Perkasa mengaku jarang mendapatkan kabar soal adanya bentrokan antara anggota TNI-Polri yang kerap terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Karena itu, Andika pun meminta agar dirinya mendapatkan laporan jika ada kasus bentrokan anggota TNI-Polri.

Khususnya, bentrokan dalam skala besar maupun kecil.
 
"Karena memang kami yang di atas kan tidak selalu tahu. Jadi itu yang saya imbau, sekecil apapun kalau ada potensi di bawah itu kalau memang bisa dilaporkan, itu lebih bagus," kata Andika dalam apel Kasatwil Polri TA 2021 pada Jumat (3/12/2021).

Andika menyampaikan informasi itu akan menjadi bahan penilaiannya untuk menindak anggotanya yang terlibat bentrokan tersebut.

Hal ini agar memberikan efek jera supaya anggotanya tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Cara satu-satunya supaya semua pihak tidak akan mengulangi lagi. Sebab kalau salaman, olahraga, hanya begitu-begitu saja. Apakah, ya mereka menyesali, tapi akan lebih kena kalau konsekuensinya beneran. Toh proses hukum juga semua, semua punya hak. Hak didampingi pembela hukum, jadi menurut saya tidak ada yang dirugikan dan tidak ada yang perlu dihindari," jelasnya.

Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Terapkan Pendekatan Teritorial dan Sosial di Papua, Kodim Akan Ditambah

Menurut Andika, bentrokan anggota TNI-Polri yang berada di wilayah telah menghancurkan sinergitas kedua institusi tersebut.

"Jadi mencegah jangan sampai ada potensi yang nantinya akan membuat bentrokan. Karena sinergitas kita yang merusak adalah bentrokan di bawah," tukasnya. 

Dengan diangkatnya Kolonel Hamim Tohari menjabat Kadispenad, maka pangkat Hamim Tohari anak naik satu tingkat menjadi Brigadir Jenderal. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini