News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Banyak Dibantu Puan Saat Pilgub Jawa Tengah, Pengamat: Sekarang Saatnya Ganjar yang Bantu Puan

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dan Direktur Utama Kedai Kopi Hendri Satrio mengingatkan bahwa peranan Puan Maharani dalam karier politik Ganjar Pranowo hingga menjadi Gubernur Jawa Tengah sangatlah besar.

Bahkan Hensat menyebut Puan adalah panglima perang di Jawa Tengah yang sukses mengantar Ganjar Pranowo menjadi gubernur saat itu.

"Waktu Gubernur Jawa Tengah yang memenangkan Ganjar itu, kan komandan pemenangannya adalah Mba Puan," ujar Hendri Satrio kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).

Pria yang akrab disapa Hensat itu menilai ketika masuk kontestasi Pilpres 2024 dan Puan Maharani ikut dalam kontestasi itu,, maka sewajarnya bahkan seharusnya Ganjar membantu memenangkan Puan.

"Ya sekarang gantian lah. Pak Ganjar yang membantu mba Puan," tegas Hensat.

Lebih jauh Hensat mengatakan sebenarnya publik akan sangat respek kepada Ganjar manakala dia membantu Puan Maharani dalam Pilpres 2024.

Ganjar, jelas Hensat, akan menjadi vote getter yang akan dihargai dan dikenang. Bahkan di internal PDI Perjuangan pun nama Ganjar akan dihormati tanpa ada pertentangan.

"Dan saya yakin banget ide mendorong Mba Puan sebagai capres PDIP dan menjadikan Ganjar vote getter (penarik suara, red) atau tim sukses mba Puan eggak akan ditentang sama kader PDIP mana pun," jelas Hensat.

Baca juga: Soroti Kasus Kekeringan, Puan Maharani: Kelaparan di Lanny Jaya Harus Jadi yang Terakhir

Kalau pun ada yang menentang, Hensat meyakini itu bukan dari kader PDIP. Melainkan dari relawan yang kemungkinan dulu mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang nentang (Ganjar dukung Puan, red) ya relawannya Jokowi yang udah jadi relawannya Ganjar. Paling gitu. Enggak apa-apa, namanya juga demokrasi," tuntas Hensat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini