News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

60 Persen Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet Sudah Vaksin Booster Kedua

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI vaksinasi. Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan sebanyak 50 persen lebih tenaga kesehatan (nakes) sudah melakukan vaksinasi booster kedua.

Ada sekutar 1,9 juta tenaga kesehatan menjadi sasaran vaksin dosis keempat ini

Lalu , kapan masyarakat umum bisa turut menjadi targetnya?

Ini Syarat Agar Vaksin Keempat untuk Masyarakat Umum Terlaksana

Juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril mengatakan, suntikan booster kedua bagi masyarakat umum akan terlaksana jika memenuhi syarat ini.

Syarat apakah yang dimaksud?

Agar vaksinasi covid-19 dosis keempat untuk masyarakat umum terlaksana, maka capaian booster pertama meningkat hingga lebih 50 persen.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH (Tangkap layar)
Sementara, kelompok lain seperti usia lanjut dan komorbid, akan diatur setelah kelompok tenaga kesehatan ini.

"Jadi untuk masyarakat kita tunggu dulu karena priortias kita saat ini kan vaksin booster yang pertama baru 26,8 persen," jawabnya dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kemenkes RI, Senin (1/8/2022).

Ia menerangkan, adapun cakupan vaksinasi Covid-19 booster pertama harus mencapai minimal 50 persen.

Baca juga: Bertambah Dua Orang, RSDC Wisma Atlet Rawat 161 Pasien Covid-19 per Sabtu 6 Agustus 2022

Sebelumnya, pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan tidak Hanya tenaga kesehatan, vaksin Covid-19 dosis keempat penting untuk kelompok berisiko lainnya.

Menurutnya ada dua jenis kelompok berisiko.

Pertama, kelompok berisiko dari sisi pekerjaan seperti tenaga kesehatan. Kedua, kelompok berisiko tinggi karena kondisi tubuh, misalnya orang lanjut usia.

"Kelompok berisiko karena kondisi tubuh bisa juga terjadi pada anak berusia 12 tahun yang misalnya memiliki komorbid. Termasuk lansia, biasanya banyak mengidap penyakit," ungkap Dicky pada Tribunnews, Minggu (31/7/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini