TRIBUNNEWS.COM - Royke Pudihang yakni Paman Bharada Eliezer alias Bharada E, meminta maaf kepada ayah Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat.
Royke berharap, keluarga Brigadir J mau memaafkan tindakan Brarada E atas peristiwa penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Permintaan maaf ini disampaikan Royke kepada Samuel melalui tayangan Kompas Tv, Rabu (10/8/2022).
"Saya atas nama keluarga Bharada Eliezer yang ada di Manado, pertama kami memohon maaf atas kejadian yang terjadi pada saat ini."
"Kami memohon ampun kepada Tuhan dan juga minta maaf kepada keluarga Brigadir Yoshua yang saat ini berada di Jambi, (terutama) kepada bapak Samuel dan Ibu Yoshua yang saat ini sedang sakit."
"Kami (juga) mohon doa juga semoga Ibu Yoshua bisa (segera) sembuh."
"Dan kami mohon keikhlasan bapak untuk memaafkan Bharada Eliezer, keponakan kami ini," kata Royke.
Baca juga: Komnas HAM Terima Hasil Uji Balistik Kasus Brigadir J, Peluru dan GSR Jadi Bukti Penting
Atas permohonan itu, Samuel Hutabarat pun memberikan maafnya kepada Bharada E.
Hanya saja, kata Samuel, karena Indonesia adalah negara hukum, sudah selayaknya jika Bharada E menerima konsekuensi hukumnya.
"Kita manusia, apalagi kita sama-sama menganut Agama Nasrani, ada tertulis di Al Kitab Lukas Pasal 23 ayat 34 (yang tertuliskan) tentang Yesus yang disalibkan, yang pertama Yesus berkata "Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
"Sedangkan Yesus mengampuni orang yang menyiksa dia, juga di kayu salib."
"Kita sebagai manusia berkewajiban, apalagi kita pengikut Yesus Kristus memaafkan sesama manusia, itulah yang diajarkan di agama kita."
"Tetapi dalam hal ini, anak kita Bharada E, kita tinggal di negara hukum, hukum tetap berjalan," kata Samuel.
Baca juga: Terima Permintaan Maaf dari Keluarga Bharada E, Ayah Brigadir J : Proses Hukum Harus Tetap Berjalan
Samuel menyadari, bahwa tindakan Bharada E mungkin saja diluar kontrolnya.